SENIN, PRAPASKAH III
2Raj. 5:1-15a; Mzm. 42:2,3; Mzm. 43:3,4; Luk. 4:24-30.

Kisah penyembuhan Naaman menjadi kisah kesadaran baru bagi bangsa Israel. Naaman adalah seorang kafir, namun ia justru menerima rahmat penyembuhan dari nabi Elisa. Peristiwa penyembuhan ini membuka mata orang Israel bahwa panggilan Allah tidak hanya tertuju kepada Israel sebagai bangsa terpilih saja. Panggilan ditujukan kepada semua orang, kepada siapa saja yang membuka hatinya untuk percaya.

Pernyataan tegas dari Yesus bahwa tidak ada nabi yang dihormati/dihargai di tempat asalnya, membuat orang sekampung-Nya marah. Mereka menghalau Yesus ke luar kota. Sikap ini semakin menunjukkan kebenaran dasar bahwa Allah dan kehendak-Nya dalam kasih karunia-Nya tidak bisa dibatasi oleh manusia dan apa pun juga. Allah dengan kehendak-Nya dan kasih karunia-Nya melampaui sekat-sekat batasan dan pembatasan manusia.

Bagaimana sikap hatiku, apakah senantiasa terbuka pada kehendak dan kasih karunia Allah atau sebaliknya tertutup dan menolak-Nya? Sejauh mana aku telah bekerja sama dengan Tuhan untuk mewujudkan kasih karunia-Nya yang tanpa batas dan batasan-batasan?
Mari senantiasa terbuka pada kehendak dan kasih karunia Allah. Mari bekerja sama dengan Tuhan untuk mewujudkan kasih karunia-Nya yang tanpa batas dan batasan-batasan.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)