Aku tertegun , ketika membaca kalimat ini : “Hiduplah dengan seribu arti, sebab hidup kita sangat berarti”. Muncul pertanyaan dalam batinku. Seribu arti itu seperti apa, yang bagaimana? Untuk satu arti atau makna saja, tidak mudah apalagi untuk seribu arti. Aku tersenyum sendiri setelah menyadari kekonyolanku yang menghabiskan waktu untuk menganalisa kalimat itu. Kalimat ini lebih diungkapkan dalam nuanasa seni,  dengan peribahasa yang sedikit alegoris.Maksudnya jelas, mengisi dan memaknai hidup dengan setiap hal, semua hal yang berarti bagi dunia, bagi segenap ciptaan, bagi sesama, bagi orang-orang yang dikasihi dan bagi diri sendiri.

Mampukah aku memaknai setiap waktu agar memberi arti?? Dari sebelum menjelang fajar  sampai memejamkan mata di hari telah larut malam, semua itu diupayakan. Mata tiada henti melihat dan memandang. Telinga tiada henti dan tiada selektif mendengar. Kaki tiada henti melangkah, tangan tiada henti bergerak. Waktu berlalu, terus berlalu, sering kali tidak sadar apa yang sudah dikatakan dan apa yang sudah dilakukan.

Kadang lebih banyak waktu terbuang percuma. Kadang pula banyak omongan yang sia-sia. Bahkan ada pikiran dan ide-ide konyol serta perasaan-perasaan yang hadir begitu saja seperti membabi buta? Lalu, bagaimana  aku bisa hidup dengan seribu arti??

Orang bijak menuturkan jalan kebijaksanaan. Kata mereka, hidup yang penuh arti jika diterima, ditelusuri, dijalani dengan penuh rasa syukur. Syukur kepada Allah pemberi hidup, sebab hanya dalam Allah,kita memperoleh arti kehidupan.

Apapun yang kaulakukan untuk dirimu, sesamamu, duniamu, lakukan semuanya seolah-olah untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Apapun yang katakan, aturlah dan kemaslah dalam pikiran jernih sebelum diutarakan, agar yang terdengar oleh alam dan sesama adalah pujian dan hikmat yang menyenangkan rasa, memancing senyum  tawa dan memberikan kekuatan.

Apapun yang kau jalani, pastikan terjejak dengan jelas tanpa keraguan dan bimbang, sebab kau tahu ke mana arahnya. Apapun yang kaupegang, kausentuh dan kaujamah, pastikan menimbulkan kesan positef dan membawa berkat. Apapun yang kaulihat dan kaupandang, kiranya terarah untuk satu tujuan, kau lihat Allah yang hadir dalam mata mereka, dalam sukacita dan duka derita mereka.

Apapun yang kaudoakan, yakinlah bahwa itu yang terbaik untuk kaulakukan selama masih diberi kesempatan untuk menghirup napas di bumi ini. Jika semua ini kaulakukan dengan satu tujuan, memuliakan Allahmu dalam setiap detik hidupmu, tak perlu kau sangsi apakah hidupmu sudah memberi arti bahkan seribu arti?? Hanya Allah pemberi hidup, tahu pasti sudah seberapa banyak arti dalam hidupmu. Berapapun banyaknya entah kurang atau lebih dari seribu, ketahuilah, bagi Allahmu, hanya satu yang berarti yakni hidupmu. Mau hidup dengan seribu arti?? Miliki rasa syukur dalam setiap detak napas hidupmu.*hm