TGL. 1 JANUARI, HARI RAYA MARIA BUNDA ALLAH “
Bil. 6:22-27; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Gal. 4:4-7; Luk. 2:16-21
SELAMAT TAHUN BARU 2026
Saudara-saudari terkasih, pada hari pertama tahun baru ini, Gereja merayakan Hari Raya Maria Bunda Allah. Gereja mengajak kita memulai tahun baru ini dengan berkat Tuhan, dengan menjadikan Bunda Maria sebagai teladan iman, dan dengan menyadari identitas kita sebagai anak-anak Allah.
Kitab Bilangan menampilkan rumus berkat yang difirmankan Tuhan kepada Musa untuk disampaikan kepada para imam keturunan Harun. Melalui rumus berkat itu kita mengetahui secara pasti bahwa Allah memberkati, melindungi, menerangi, dan memberi kasih karunia kepada setiap orang. Allah menjadi jaminan hidup bagi setiap orang.
Setelah genap 8 hari, bayi yang baru dilahirkan oleh Maria itu disunatkan. Dengan demikian Ia ditandai secara resmi sebagai anggota umat Tuhan. Hari itu juga dinyatakan secara resmi namanya, yakni Yesus. Nama ini menandaskan bahwa Tuhan itu pemberi keselamatan.
Melalui Yesus inilah kita dapat mengenali dan mengalami siapakah Tuhan itu bagi kita manusia. Kita manusia yang sering kali jatuh ke dalam pelukan dosa tetapi karena kasih karunia-Nya diangkat menjadi putera-puteri Bapa.
Peranan Maria dalam kenyataan ini tidak bisa diremehkan dan digantikan. Ia adalah “Bunda Allah” yang berkat Roh Kudus telah mengandung dan melahirkan Putera-Nya. Maria juga menjadi “Bunda setiap manusia” untuk menapaki lorong-lorong perjalanan iman kita.
Sejauh mana aku meyakini dan mengalami bahwa Allah selalu memberkati, melindungi, menerangi, dan memberi kasih karunia-Nya kepadaku untuk menapaki lorong-lorong perjalanan imanku? Apakah aku sudah berjalan bersama Maria, Bunda Allah dan Bundaku?
Tahun baru adalah kesempatan menerima berkat Tuhan. Berkat itu harus menjadi berkat bagi sesama. Identitas kita sebagai anak-anak Allah memberi martabat dan pengharapan. Maria, Bunda Allah, menjadi teladan iman yang menyimpan dan merenungkan karya Allah.
Saudara-saudari, Bilangan menegaskan berkat Tuhan, Mazmur mengajak seluruh bangsa bersukacita, Paulus menegaskan identitas kita sebagai anak-anak Allah, dan Injil menunjukkan teladan Maria. Mari kita memulai tahun baru dengan berkat Tuhan, hidup sebagai anak-anak Allah, dan meneladani Maria Bunda Allah yang menyimpan karya Allah dalam hati.
Mari berjalan menapaki lorong-lorong perjalanan iman kita bersama Maria, Bunda Allah dan Bunda kita. Mari seperti Bunda Maria…menyimpan segala perkara di dalam hati dan merenungkannya!
SELAMAT TAHUN BARU 2026
Tuhan memberkati! * RD AMT
Recent Comments