TGL. 30 DESEMBER, HARI KEENAM DALAM OKTAF NATAL
1Yoh 2:12-17; Mzm 96:7-8a.8b-9.10; Luk 2:36-40.

Saudara-saudari terkasih, bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa hidup dalam kehendak Allah adalah sumber sukacita yang sejati dan bertahan selamanya. Dunia menawarkan banyak hal yang memikat, tetapi hanya kasih dan kesetiaan kepada Allah yang memberi arti kekal.
Hana dan Simeon adalah orang-orang Israel yang setia dan rendah hati. Mereka menanti di Bait Allah pewahyuan keselamatan yang datang dari Allah. Pewahyuan itu hanya dapat ditangkap oleh orang-orang yang saleh dan benar. Sebab mereka terbuka pada inspirasi Roh Kudus. Hana sebagaimana Simeon jugamelambungkan madah pujiannya. Madah itu menjadi kesaksian iman dan menyatakan sukacita bagi siapa saja yang dengan tekun menantikan keselamatan yang datang dari Allah.

Rasul Yohanes mengingatkan semua orang bahwa dunia dengan segala keinginannya sedang melenyap. Hanya orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap hidup selamanya. Oleh karena itu, setiap orang beriman dituntut untuk jangan mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Sebab, jika seseorang mengasihi dunia, maka kasih akan Allah tidak ada di dalam orang itu.

Bagaimana aku telah membangun kasihku kepada Allah? Apa dan bagaimana wujud kasihku kepada Allah itu? Apa sikap dan tindakanku terhadap segala tawaran keingina dunia ini?
Saudara-saudari, Yohanes mengingatkan bahwa dunia akan berlalu, Mazmur mengajak kita memuji Allah yang adil, dan Hana menunjukkan teladan kesetiaan dalam doa. Mari kita memilih jalan Tuhan, hidup dalam kehendak-Nya, agar sukacita sejati bertahan selamanya.
Mari belajar pada Hana dan Simeon untuk membangun kasih kepada Allah berhadapan dengan dunia dan segala keinginannya.
Tuhan memberkati. * RD AMT