BELAJAR BERANI MENJADI PEWARTA KABAR GEMBIRA

Renungan Harian

KAMIS, PEKAN BIASA
PESTA BERTOBATNYA ST. PAULUS, RASUL
PENUTUPAN PEKAN DOA SEDUNIA
Kis 22:3-16 atau Kis 9:1-22; Mzm 117:1.2; Mrk 16:15-18.

Pintu gerbang Damsyik adalah tonggak pertobatan Paulus. Perjalanan Paulus ke Damsyik adalah perjalanan untuk menangkap penganut “Jalan Tuhan”. Namun, sebaliknya di pintu gerbang Damsyik itulah Paulus justru ditangkap oleh Tuhan. Ia memulai perjalanan baru dalam Jalan Tuhan. Di dekat Damsyik itulah ia dihadang oleh Yesus dengan suatu pancaran cahaya ajaib dari langit. Dengan tegas Yesus bertanya kepada Paulus: “Saulus, Saulus mengapakah engkau menganiaya Aku?”. Ia menjawab: “Siapakah Engkau Tuhan?”. Jawab Yesus: “Akulah Yesus yang engkau aniaya itu”. Paulus bertanya: “Tuhan, apakah yang Kau kehendaki aku perbuat?’

Perjumpaan itu mengubah Paulus dari PENGANIAYA Jalan Allah menjadi PEWARTA Jalan Allah. Ia menjadi pewarta bahkan pelopor dan pelaksana radikal perintah Yesus: “Pergilah ke seluruh dunia beritakanlah Injil kepada segala makhluk!”.

Pertobatan terjadi kalau Tuhan mengubah dan manusia membuka diri untuk diubah oleh Tuhan. Sejauh mana aku telah membuka diriku sepenuhnya untuk membangun pertobatan? Apa wujud nyata pertobatan yang aku bangun? Sejauh mana aku telah menjadi pewrta Injil Tuhan? Apa bentuk pewartaanku itu?
Mari senantiasa membuka diri, membangun sikap tobat untuk menjadi pewarta Injil Tuhan. Mari belajar pada St. Paulus, rasul.
Tuhan memberkati.( RD AMT)