HIDUP DALAM KETERGANTUNGAN YANG PENUH PADA ALLAH

SENIN, PEKAN BIASA XX
Yeh. 24:15-24; MT Ul. 32:18-19.20.21; Mat. 19:16-22.

Nabi Yehezkiel harus menyampaikan pesan dan seruan pertobatan bagi Israel melalui tanda, yaitu kematian istrinya yang tercinta. Kematian istrinya ini menjadi tanda bahwa bait Allah dan Yerusalem yang sangat diagungkan oleh bangsa Israel akan dihancurkan. Oleh karena itu nabi menyadarkan Israel untuk bertobat kembali kepada Allah.

Perjumpaan orang muda yang kaya dengan Yesus menjadi tanda tantangan bagi setiap orang beriman. Pemuda yang kaya itu mempunyai keinginan untuk memperoleh hidup kekal. Ia ditantang oleh Yesus untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada kekayaannya dan segala kebaikannya. Ia diajak untuk menggantungkan diri sepenuhnya pada Yesus. Namun, ia gagal. Kekayaan dan pengandalan pada dirinya sendiri telah membelenggunya.

Sejauh mana aku telah mewujudkan sikap tobatku? Apakah aku sudah sepenuhnya mengandalkan seluruh hidupku pada Allah yang aku imani?
Mari mewujudkan sikap tobat kita dan sepenuhnya mengandalkan Allah yang kita imani.
Tuhan memberkati. RD AMT