Ketika Pastor Dr Sopoćko pergi ke Tanah Suci, Pastor Dąbrowski SJ menjadi bapak pengakuan komunitas. Dalam suatu pengakuan dosaku, ia bertanya kepadku apakah aku menyadari tingkat kehidupan rohani yang tinggi yang ada dalam jiwaku. Aku menjawab bahwa aku sadar akan hal itu dan tahu apa yang sedang terjadi dalam diriku. Terhadap kata-kata ini, Pastor Dąbrowski menjawab, “Engkau tidak boleh menghancurkan suatu pun yang ada dalam jiwamu, Suster, juga tidak boleh mengubah sesuatu atas kemauan Suster sendiri. Tidak dalam setiap jiwa anugerah lndah kehidupan batin yang begitu tinggi tampak jelas seperti dalam diri Suster karena anugerah itu tampak nyata dalam tingkat yang luar biasa. Waspadalah, jangan menyia-nyiakan rahmat Allah yang besar ini… yang besar. (BHF 271)

Jangan menyia-nyiakan rahmat Allah.Waspadalah, jangan menyia-nyiakan rahmat Allah yang besar ini…yang besar.Nasihat yang sangat meneguhkan bagi Faustina. Faustina sungguh beruntung, meski banyak pergumulan dan perjuangan, Tuhan menyediakan orang-orang yang tepat pada saat yang tepat, yang dipakai Allah untuk meneguhkan Faustina. Kali ini nasihat indah dari Pastor Dabrowski, SJ.

Saya sangat yakin, utusan-utusan Tuhan untuk berbagi dan menyalurkan berkat Tuhan bagi orang lain, hatinya terbuka dan sangat peka. Demikian yang saya bayangkan, bagaimana Pastor Dabrowski, SJ yang menjadi bapa pengakuan sementara bagi Faustina. Tuhan sendiri memakai Pastor ini untuk mengingatkan Faustina akan rahmat istimewa yakni tingkat kehidupan rohani yang tinggi yang ada dalam jiwanya dan Faustina sendiri sadar akan anugerah istimewa ini. Engkau tidak boleh menghancurkan suatu pun yang ada dalam jiwamu, Suster, juga tidak boleh mengubah sesuatu atas kemauan Suster sendiri Dua nasihat indah dan sangat penting. Tentu saja, Faustina yang rendah hati pasti menanggapinya sebagai suara Tuhan sendiri. Sebab memang kita tahu, dalam kamar pengakuan, sungguh Yesus sendiri yang berbicara melalui wakil-Nya, imam.

Yang sangat menarik bagi saya adalah kata menghancurkan dan mengubah atas kemauan sendiri. Saya merenung sepanjang hari. Tidak boleh menghancurkan suatu pun yang ada dalam jiwa dan mengubah sesuatu sesuatu atas kemauan sendiri. Tuhan tahu betul, dengan kehendak bebas, manusia siapa pun bisa menolak, menghindar kehendak Allah. Manusia juga dapat dengan mudah merusakkan, mematahkan, menghancurkan apa saja dalam waktu singkat. Mengapa? Saya pikir, jawaban klise adalah karena kuasa dosa yang bercokol  dalam diri. Dengan apa kita bisa merusak, menghancurkan sesuatu yang ada dalam jiwa? Barangkali yang pertama adalah ragu, tidak yakin, kurang percaya, curiga. Seperti yang banyak orang alami rusak dan hancurnya sebuah relasi persahabatan bahkan sebuah rumah tangga yang awalnya bagus dan indah. Hilangnya rasa percaya.
Saya bayangkan, jika relasi dengan manusia saja yang bisa kita lihat, tatap seperti itu, bagaimana dengan Tuhan yang tidak kelihatan, yang mengandaikan relasi dalam ranah iman semata-mata. Tidak mudah. Sungguh beruntung, mutiara indah ini, disimpan dalam jiwa Faustina yang rendah hati dan taat menyerupai karakter Yesus sendiri, rendah hati dan taat.

Tidak boleh mengubah sesuatu atas kemauan sendiri. Kecenderungan manusia untuk mengikuti kata hati, jika tidak sungguh-sungguh dipertimbangkan dengan mata iman dan dalam perlindungan Allah, semua bisa terjadi. Saya yakin, Faustina tidak akan seperti itu sebab dia tahu dan sadar semua itu dalam jiwanya. Saya lebih merasa, nasihat ini untuk saya. Ya..sungguh untuk saya yang belajar mengenal, mencari, menemukan dan menghidupi kehendak Allah dalam hidup sehari-hari.

Nasihat ini juga untuk saya, agar saya juga tidak mudah *merusak dan menghancurkan sesuatu dalam diri orang lain. Tidak boleh merusan relasi orang lain. Tidak boleh menghancurkan harapan orang lain yang ada dalam hati mereka. Tidak boleh mengubah sesuatu yang bukan hak atau wewenangku. Tidak boleh. Saya harus waspada dalam segala hal agar tidak menyia-nyiakan rahmat Allah yang besar baik dalam diriku maupun dalam dalam diri orang lain dan segenap ciptaan. Sebab, jika Allah sendiri yang menaruh sesuatu dalam diri, dalam jiwa seseorang, Dia sendiri yang akan melakukan dan mengerjakan segalanya.

Tidak mudah untuk memahaminya. Saya yakin, seseorang yang berelasi dekat dengan Allah, memiliki intuisi batin yang jernih, bening, dapat menangkap signal rahmat Allah. Pikirannya dicerahkan, batinnya diterangi oleh daya Roh Kudus. Seperti itulah Pastor Dabrowski, SJ, sehingga nasihatnya sangat bagus. Tuhan sendiri memakai lidahnya untuk mewartakan apa yang dikehendaki-Nya dari Faustina. Banyak rahmat dan anugerah kita terima dari Allah..Masing-masing menurut ukuran pemberian Kristus dan kebijaksaan Ilahi. Masing-masing baik adanya dan hebat di mata Allah.

Kalau saya kaitkan nasihat untuk Faustina ini untuk hidup kita, barangkali seperti ini. Ada keluarga yang sangat harmonis karena relasi suami istri yang penuh kasih dan saling percaya. Semoga mereka sadar itu anugerah Tuhan dalam rumah tangga mereka, sehingga tidak boleh menghancurkan suatu pun.dalam relasi kasih mereka.

Hidup dan panggilanku, istimewa bagiku. Aku sadar, ini anugerah semata-mata, aku tidak boleh merusak dan menghancurkan suatu pun yang menodai hakekat panggilanku dan cintaku pada Tuhan. Aku semestinya tidak boleh mengubah sesuatu atas kemauanku sendiri. Nach..ini adalah pergumulan sepanjang waktu..Sebab mengandaikan aku tekun dan setia mendengar suara Tuhan, supaya taat kepada Tuhan. Taat, percaya berharap penuh kesabaran atas janji Tuhan.Berani berserah dan menunggu.

Sering aku tidak sabar menunggu sehingga mengubah sesuatu, terkesan terburu-buru. Tahu-tahu sudah menyimpamg, keliru dan salah. Terlalu berani mengubah sesuati.atas kemauan sendiri, meski pun awaknya tidak berniat merusak atau menghancurkan namun jika terjadi semua bisa berbeda.
Sungguh beruntung dan bersyukur memiliki Allah yang maha rahim. Aku diampuni berkali-kali dan setiap kali tanpa batas akhir. Kalau pun rusak, hancur dan berubah, Allah pun berkenan membentuk kembali. Aku hanya bejana tanah liat, yang rapuh dan mudah hancur. Tapi di tangan Allahku, semua jadi baru. Yang diminta dari aku, jangan membentur diri sendiri sehingga hancur sesuatu yang utuh dan indah.

Terima kasih Tuhan, atas cinta-Mu..Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu aku mengasihi-Mu. Jaga aku agar jalan hidupku tak menyimpang dan tuntun aku ke hidup yang kekal. Yesus , Kau andalanku.*hm