Sharing renungan  BHSF 1312 – 1315

❇️ Ayat BHSF yang berkesan 🌟

😇 *BHSF *1312 : (A) Hari ini, Yesus masuk melalui pintu masuk utama, menyamar sebagai orang laki-laki muda yang miskin.Laki-laki muda itu kurus, telanjang kaki dan tanpa tutup kepala, berpakaian compang-camping, menggigil kedinginan karena hari hujan dan udara sangat dingin.Ia minta sesuatu yang hangat untuk dimakan. Maka aku pergi ke dapur, tetapi tidak menemukan apa-apa untuk orang miskin itu.Tetapi, sesudah mencarinya ke sana kemari selama beberapa waktu, aku berhasil menemukan sedikit sup. Aku memanasinya dan mencampurkan sedikit roti ke dalamnya. Lalu aku memberikannya kepada laki-laki muda yang miskin itu, yang kemudian memakannya.Ketika aku mengambil mangkuk darinya Ia memperlihatkan kepadaku bahwa Ia adalah Tuhan surga dan bumi.Ketika aku menyadari bahwa Ia adalah Tuhan, seketika itu Ia menghilang dari pandanganku.

(B) Ketika aku kembali masuk kamar dan merenungkan apa yang baru saja terjadi di pintu,aku mendengar kata-kata ini dalam jiwaku, ”PUTRI-KU, UCAPAN SYUKUR ORANG-ORANG MISKIN YANG MEMUJI AKU SAMBIL MENINGGALKAN PINTU ITU TELAH SAMPAI KE TELINGA-KU. DAN KEMURAHANMU, DALAM BATAS-BATAS KETAATAN, TELAH MENYENANGKAN HATI-KU. ITULAH SEBABNYA AKU TURUN DARI TAKHTA-KU – UNTUK MENIKMATI BUAH-BUAH BELAS KASIH-MU.” (1312)

Relevan KS:  🌟

📘 Matius 25 : 40 : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya  segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKU yang paling hina ini,kamu telah melakukannya untuk Aku.

📘 Kolose 3: 23 : Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

😇 Relevan BHSF: 🌟

😇 BHSF 766 :  O Yesus, Engkau tahu usaha-usaha apa yang dibutuhkan untuk hidup secara tulus dan tidak terpengaruh oleh mereka yang secara naluriah kami hindari, atau oleh mereka yang, sengaja atau tidak, telah membuat kami menderita.Secara manusiawi ini mustahil Pada saat-saat seperti itu, lebih dari saat-saat lainnya, aku berusaha menemukan Tuhan Yesus dalam diri orang  seperti itu dan bagi Yesus yang sama ini aku melakukan segala sesuatu untuk orang seperti itu.

😇 BHSF 1029 : *Tuhan menjawab aku, “Memang benar, Putri-Ku. Tetapi, apa pun yang engkau lakukan untuk sesamamu, engkau melakukannya untuk Aku” *

Sharing Renungan 🤔

Faustina seorang yang sangat murah hati dan tidak pilih kasih. Setiap orang yang datang padanya mendapatkan perhatian dan kasih yang sama. Meski kadang memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang besar. Faustina tetap mengedepankan kasih sebagai landasan seluruh perbuatannya. Kasihnya yang istimewa kepada yang miskin, terlantar, sakit, dan terutama pendosa berkenan di hati Tuhan.

Kemurahan hati dan kasihnya didasarkan pada pengalaman kasih yang dialaminya dari Tuhan sendiri. Dalam segala hal, Faustina belajar memberi sesuai yang dibutuhkan, mengasihi setulus hati, menghargai sesuai hak dan martabat, melayani dengan sukacita dan gemar berdoa dan berkorban untuk siapa saja, di mana saja dan kapan saja.Atas cinta dan perbuatan nyata yang luar biasa,Yesus pun bahkan “menyamar menjadi orang miskin” untuk merasakan kasih dan kemurahan hatinya.

Sungguh, Tuhan ada dan hadir dalam seluruh ciptaan, terutama dalam manusia baik nyata maupun tersembunyi. Hanya orang yang memiliki hati yang penuh kasih,  dapat melihat dan merasakan kehadiran Tuhan dan terdorong untuk melayani dan melakukan apa saja yang baik dan perlu.Kita butuh mata hati yang sehat dan bening untuk Tuhan. Kita butuh kasih yang digerakkan oleh kasih Tuhan untuk bermurah hati kepada yang miskin dan membutuhkan.

Merenung kemurahan hati Faustina, saya ingat tentang kemiskinan dan rasa syukur kita.Kita semua orang miskin, dalam kategori dan porsi  tertentu.Ada yang mungkin miskin materi, miskin perhatian dan kasih sayang, miskin ilmu, miskin harta, miskin rohani, miskin iman, miskin cinta,miskin harapan, miskin ketrampilan,dll.Kita semua bisa hidup dengan layak bahkan berkecukupan  sampai saat ini, kerena kemurahan hati Allah sendiri dan kemurahan hati sesama yang menopang kita dengan berbagai cara.

Jika sekiranya kita sadar akan kemiskinan kita dalam kategori tertentu, tentu saja kita pasti lebih bermurah hati kepada siapa pun yang membutuhkan terutama orang yang berada di sekitar kita. Kita pasti akan selalu bersyukur.Meski aku kurang, aku pasti bisa memberi sebab Tuhan akan mencukupinya sebab Dialah andalanku.

❇️ Refleksi 🤔❣️❓

❣️Bagaimana umumnya pandanganku terhadap orang miskin di sekitarku??

❣️Apa aku gemar berderma, beramal kepada orang miskin.

❣️Apa perasaanku setelah menolong orang yang membutuhkan bantuanku??

🛐 Doa  :  _Tuhanku dan Allahku, aku bersyukur atas kasih dan kemurahan-MU yang tak terbatas bagiku.

✍️ Sr. Hedwilda Martine, KKS dalam wag Divine Mercy