SELASA PRAPASKAH III
Dan. 3:25,34-43; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bck,8-9; Mat. 18:21-35.

Doa Azarya adalah ungkapan kesadaran akan ketidaksetiaan dan dosa yang telah dilakukan oleh Israel sebagai bangsa yang terpilih. Akibat ketidaksetiaan dan dosa itu, Israel harus mengalami penderitaan dan menanggung malu. Israel menjadi bangsa yang hina. Satu-satunya harapan hanya ada pada belas kasih Allah.

Untuk mengampuni sesama yang bersalah, Petrus masih hitung-hitungan dengan cara manusia. Ia terkurung pada batas jumlah. Yesus memberikan kesadaran baru, sampai pada kedalaman, yaitu kerahiman Allah. Tuntutannya, setiap orang harus mengampuni tanpa batas. Karena, ia telah lebih dahulu diampuni oleh Allah yang maharahim itu tanpa batas!

Sejauh mana belas kasih dan kerahiman Allah telah menjadi daya yang menggerakkan aku untuk berbelas kasih terhadap orang lain, terutama mereka yang telah bersalah kepadaku? Bagaimana aku telah mewujudkan pengampunan kepada orang lain?
Mari membangun sikap belas kasih untuk mengampuni tanpa batas kepada orang yang bersalah kepada kita.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)