KETAATANKU DALAM KELUARGA KUDUS

Mengapa orang atau saya sulit taat ?

Ada beberapa hal yang menjadi tantangan atau kesulitan untuk menjadikan orang sulit taat:

1. Ada kesombongan yang menguasai diri sendiri
2. Ada ambisi dan keinginan pribadi
3. Ada pandangan negatif tentang ketaatan itu sendiri bahwa ketaatan itu sendiri adalah kejahatan bukan dipandang sebagai keutamaan
4. Menilai bahwa ketaatan itu membatasi kebebasan manusia
5. Adanya sikap kalau taat merasa direndahkan
6. Ada sikap apriori/ tidak suka dengan pemimpin
7. Merasa diperhamba atau diperbudak

Mengapa kita harus taat?

Ketaatan merupakan bagian dari ciri khas hidup seorang religius, seorang suster KKS yang berspiritualitaskan Keluarga Kudus. Dengan ketaatan kita menemukan kasih dan relasi akrab dengan Allah. Dengan ketaatan kita menyesuaikan diri dengan kehendak Ilahi yang memanggil kita. Dan ketaatan pula akan membuat hati kita bebas dan terbuka untuk menanggapi rencana dan kehendak Allah dalam panggilan hidup dan perutusan kita. Penyerahan diri kita kepada kehendak Allah akan memampukan kita memahami kasih Allah yang tidak terbatas.

Mari kita belajar ketaatan dari Keluarga Kudus Yesus, Maria dan Yosef

1. Ketaatan Maria kepada kehendak Allah dengan menjawab utusan Allah yaitu Malaikat Gabriel “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut kehendak-Mu”(Luk 1 : 38 ).

Maria melaksanakan yang dikatakanya dengan kesanggupannya menerima segala kehendak Allah dan bersedia menerima segala resiko dengan ketaatannya itu. Ketaatan yang dijalankan oleh Maria adalah ketaatan akan iman yang diperoleh atas dasar kesadaran bahwa dirinya adalah hamba Tuhan. Karena itu Maria mengutamakan kehendak Tuhan di atas segala-galanya bahkan mendampingi Putranya sampai di kaki salib ( Konst. 19 )

2. Ketaatan Yosef yang tulus hati mengikuti kehendak Allah. Sama seperti Maria, Yosef juga melaksanakan kehendak Allah yang disampaikan melalui mimpinya. ( Mat 1 : 20 )

Dengan ketulusan hatinya Yosef menghormati kehendak Allah dan mau mengurbankan apapun untuk Tuhan. Yosef melakukan kehendak Allah dengan mendampingi Maria dan Yesus. Yosef setia dan taat terhadap panggilan Allah ( bdk Kons. 20 )

3. Ketaatan Yesus mengikuti kehendak BapaNya. Yesus telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib. Ketaatan Kristus yaitu penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak BapaNya ( Fil 2 : 5 – 8; Konst 44 ). Yesus adalah pribadi yang memberikan teladan bagi kita bagaimana Ia belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya (Ibr 5 : 8). Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama ( Fil 2 : 9 ). Ketaatan Yesus kepada kehendak BapaNya memerlukan pengorbanan melalui penderitaan yang dialamiNya. Sekalipun banyak penderitaan yang dialami oleh Yesus tetapi Dia tidak berfokus pada penderitaannya tetapi kepada ketaatan untuk mencapai apa yang Bapa kehendaki dalam hidupNya. Maka bagi Yesus ketaatan berarti: menerima rencana Bapa;menerima kehendak Bapa melalui berbagai cara.  Walaupun Ia dan Bapa sama ( Yoh 10 : 30 ), Yesus tetap menganggap ketaatanNya adalah penyerahan diriNya sebagai manusia ( mengenakan kodrat manusia ) kepada kehendak BapaNya. Yesus yang walaupun setara dengan Allah tetapi tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan ( Fil 2 : 6 ). Yesus mengosongkan diriNya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia ( Fil 2 : 7 ). Seluruh ketaatan Yesus kepada BapaNya dibuktikan dengan pengurbanan diriNya sampai mati dikayu salib ( Fil 2 : 8 ).  Ini menunjukkan bahwa ketaatan Yesus sangat bernilai, bahwa nilai ketaatan itu harganya mahal. Akan tetapi yang diterima pun sangat bernilai yaitu “ Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama,…” ( Fil 2 : 9 ).

Ketaatan yang berakar pada Iman, Harapan dan Kasih

Keutamaan iman mendorong orang untuk mempercayakan diri pada nilai-nilai ilahi dalam dunia ciptaan Allah . Saya tidak dapat mengosongkan diri dan menaati Tuhan, kecuali jika saya percaya bahwa manusia, peristiwa dan benda-benda adalah saluran-saluran kehendak Allah.

Keutamaan harapan berarti bahwa saya menaruh harapan yang berpusat pada kesetiaan Tuhan. Saya berharap kepada penyelengaraan Ilahi dimana Yesus sebagai Kepala Tubuh Mistik dan saya sebagai anggota Tubuh Mistik-Nya selalu dijaga, dilindungi, dibimbing, dan diarahkan.

Keutamaan Kasih dimana saya mau memberikan diriku dan semua milikku kepada Allah tanpa mengharapkan imbalan. Inilah pemberian diri saya untuk membangun Kerajaan Allah dengan melakukan pekerjaan atau tugas saya sehari-hari.

Ketaatan kepada Allah berarti pengurbanan

Ketaatan memerlukan pengurbanan, dimana saya memperoleh kesatuan yang lebih besar dan lebih dalam dengan Tuhan dengan mengurbankan kehendak saya karena dipersatukan dengan kehendak Tuhan. Pengurbanan yang penuh diberikan karena kesatuan cinta dengan Tuhan dimana saya memberikan diri saya dan apa yang terbaik yang saya punya demi kemuliaan Tuhan.

Ketaatanku dalam Keluarga Kudus

Maria taat pada kehendak Allah melalui pewartaan malaikat, Yosef taat kepada kehendak Allah melalui mimpi dan Yesus taat pada kehendak BapaNya dalam tugas perutusanNya ( bdk Konst. 7 ). Sebagai Suster KKS kita meneladani ketaatan Yesus, Maria, Yosef,  dengan bercermin dari ketaatan Yesus, Maria dan Yosef unsur penting dalam ketaatan kita yaitu :

1. Ketaatan yang saya hidupi bukan saja dilihat karena taat kepada pemimpin tetapi kepada pemimpin yang dapat menghantarkan saya kepada Allah.
2. Ketaatan yang saya hidupi hendaknya untuk keselamatan jiwa-jiwa dan kemuliaan Allah
3. Ketaatan yang saya hidupi dimana komunitas dipakai sebagai tugas perutusan saya dan sarana untuk menemukan kehendak Allah
4. Ketaatan yang saya hidupi sebagai anggota komunitas dipandang sebagai kesatuan kepala bersama anggota komunitas yang lain yang taat dan menundukkan diri secara bersama-sama kepada kehendak Allah
5. Ketaatan yang saya hidupi sebagai anggota komunitas yaitu suatu komunitas yang didasari dengan kerendahan hati dan pembedaan roh dimana setiap anggota komunitas dapat memberikan inspirasi-inspirasinya dan kepala dapat mengambil keputusan berdasarkan kehendak Allah bukan berdasarkan kehendak manusia.Beatrix.