TRANSFORMASI DIRI MENUJU KESEMPURNAAN

JUMAT, PEKAN BIASA XXII
1Kor 4:1-5; Mzm 37:3-4.5-6.27-28. 39-40; Luk 5:33-39.

Melalui beberapa perumpamaan, Yesus menegaskan bahwa setiap orang beriman harus selalu bertransformasi diri menuju kesempurnaan. Oleh karena itu, sikap yang dibutuhkan adalah memiliki fokus hidup pada inti dasar jaminan kehidupan, yaitu Yesus Kristus itu sendiri. Tetapi untuk itu, transformasi bukan hanya sekadar sebuah tindakan tambal sulam, melainkan suatu pembaruan hidup yang terus-menerus dan menyeluruh.

Paulus menyadari tugas kerasulannya sebagai pelayanan rohani. Sebagai pelayanan rohani, tidak cukup kalau ia hanya mendasarkan diri pada kemampuan dirinya. Setiap pelayanan dan pewartaan harus dilakukan dalam rencana dan kehendak Allah, dalam diri Yesus Kristus. Kristus itulah patokan dan kriterium utama pewartaan dan pelayanan setiap orang.

Sejauh mana aku telah bertransformasi dalam hidup imanku? Apa yang menjadi patokan dan kriteriumnya, apakah Kristus ataukah diriku sendiri?
Mari senantiasa bertransformasi diri dalam hidup iman kita dan menjadikan Kristus sebagai patokan dan kriterium utama hidup dan kehidupan kita.
Tuhan memberkati. *RD AMT