SELASA, MASA KHUSUS ADVEN, TGL 23 DESEMBER
Mal 3:1-4; 4:5-6; Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14; Luk 1:57-66

Saudara-saudari terkasih, bacaan hari ini menegaskan bahwa Allah setia pada janji-Nya. Ia mengutus utusan untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias, Ia menuntun umat dengan kasih setia, dan janji itu nyata dalam kelahiran Yohanes Pembaptis.
Nabi Maleaki bernubuat tentang utusan, yaitu Elia yang akan datang sebelum hari kedatangan Tuhan. Hari kedatangan Tuhan digambarkan sebagai hari penyucian, pemurnian dan pentahiran. Pada saat itu setiap manusia diuji oleh Roh Tuhan dalam tanur api. Maka datangnya Elia menuntut pertobatan.
Pertobatan inilah yang harus kita persiapkan untuk menyongsong kedatangan Tuhan pada hari Natal. Yohanes Pembaptis adalah perintis jalan untuk mempersiapkan kedatangan Yesus Tuhan kita. Kelahiran Yohanes Pembaptis digambarkan sebagai suka cita bagi dunia. Sebab, dialah yang menyatakan bahwa Tuhan berbelas kasih kepada manusia dalam seruannya untuk pertobatan. Tobat adalah sikap yang dituntut dari setiap kita sebagai orang beriman.

Apakah aku sudah mempersiapkan jalan bagi Tuhan yang akan mendatangi aku? Apakah aku telah menjadi jalan Tuhan bagi sesamaku?
Bacaan-bacaan hari ini berpadu dalam satu pesan: Allah setia pada janji-Nya. Ia mengutus utusan untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias. Kehadiran Allah menuntut hati yang murni, rendah, dan terbuka pada pemulihan.
Saudara-saudari, Maleakhi menubuatkan utusan yang mempersiapkan jalan, Mazmur mengajarkan doa kerendahan hati, dan Injil Lukas menunjukkan kelahiran Yohanes sebagai tanda janji Allah. Mari kita membuka hati, membiarkan Allah memurnikan hidup kita, dan menjadi saksi bahwa Allah setia, Ia hadir membaharui hati dan relasi kita.
Mari mempersiapkan jalan bagi Tuhan yang akan mendatangi kita. Mari menjadi jalan Tuhan bagi sesama kita. Mari membangun sikap tobat menyongsong kadatangan Tuhan di hari Natal nanti.
Tuhan memberkati. * RD AMT