KAMIS, PEKAN BIASA XXXIV
Dan. 6:12-28; MT Dan. 3:68,69,70,71,72,73,74; Luk. 21:20-28
Warna Liturgi Hijau
Bacaan hari ini membawa kita ke dua situasi yang tampaknya penuh ancaman: Daniel di gua singa dan Yesus yang berbicara tentang kehancuran Yerusalem dan akhir zaman. Namun di balik semua itu, ada satu benang merah yang menguatkan: kesetiaan kepada Tuhan akan membawa keselamatan, bahkan di tengah ancaman dan kehancuran.
Daniel menjadi contoh nyata bagi setiap orang beriman. Kisahnya di gua singa menjadi dorongan bagi setiap orang beriman untuk tetap teguh dalam keyakinan akan kebenaran iman sekalipun harus Berhadapan dengan situasi yang sangat sulit. Keyakinan yang teguh kepada Allah akan menjadi kekuatan yang menuntun setiap orang beriman untuk tetap setia pada janji dan jaminan Allah. Keteguhan iman itu akan menghasilkan buah keselamatan. Keteguhan iman tersebut juga akan mampu mengubah setiap orang lain di sekitarnya. Daniel adalah gambaran orang beriman yang tidak kompromi dalam iman, meski ada tekanan dari sistem yang tidak adil. Ia tetap berdoa, meski tahu risikonya. Ia tetap percaya bahwa Tuhan sanggup menyelamatkan, bahkan ketika harapan manusia sudah habis.
Kisah kehancuran Yerusalem menjadi warta peringatan dan jaminan bagi setiap orang beriman. Sebagai orang beriman, setiap orang diingatkan akan kenyataan penderitaan yang harus dihadapi akibat penganiayaan. Namun semua itu harus disadari sebagai ujian untuk bertahan dalam kebenaran iman. Orang beriman sejati tidak perlu takut dan gentar. Sebab, Anak Manusia akan tampil dengan segala kemuliaan-Nya. Saat itulah setiap orang beriman akan menemukan keselamatan yang telah dijanjikan. Yesus tidak menjanjikan hidup tanpa penderitaan. Tapi Ia menjanjikan bahwa Tuhan tetap hadir di tengah kekacauan, akhir dari dunia bukanlah akhir dari harapan dan keselamatan akan datang bagi mereka yang bertahan.
Bagaimana keyakinan iman akan kekuatan, bimbingan dan perlindungan serta jaminan Allah selalu kuolah dalam hidupku? Apa sikapku terhadap tantangan dan kesulitan iman yang harus aku hadapi?
Dunia boleh berguncang, singa boleh mengaum, tetapi Tuhan tetap setia. Mari kita menjadi umat yang berani seperti Daniel, dan murid yang teguh seperti yang Yesus harapkan.
“Tuhan, kuatkan kami untuk tetap setia, agar kami layak menerima keselamatan-Mu.”
Mari membangun keyakinan iman akan kekuatan, bimbingan dan perlindungan serta jaminan Allah dalam seluruh perjuangan hidup kita. Mari waspada terhadap daya tarik kekuatan dan tawaran kejahatan yang menghancurkan keteguhan kayakinan kebenaran iman kita.
Tuhan memberkati. * RD AMT
Recent Comments