HARI RAYA ALLAH TRITUNGGAL MAHA KUDUS
Ams 8:22-31; Mzm 8:4-5,6-7,8-9; Rm 5:1-5; Yoh 16:12-15

Allah Tritunggal Maha Kudus adalah inti, dasar, arah, dan tujuan misteri iman Kristen. Namun, haruslah diakui bahwa misteri iman ini tidak mudah untuk dipahami dengan daya akal manusia saja. Misteri iman ini bahkan selalu menimbulkan persoalan yang dirasakan amat sulit dan rumit bagi kaum beriman Kristiani, apalagi untuk kaum non-Kristiani. Lalu, bagaimana kita dapat memahaminya sehingga inti, dasar, arah, dan tujuan misteri iman Kristen ini dapat kita rayakan dengan penuh sukacita pada hari ini? Sabda Tuhan yang diperdengarkan dalam perayaan ini mengungkapkan secara amat gamblang misteri iman kita itu.

Dari Sabda Allah yang kita dengarkan hari ini, kita dapat memahami inti, dasar, arah, dan tujuan misteri iman Kristen. Penulis Kitab Amsal berbicara tentang Kebijaksanaan Ilahi yang oleh iman Kristen diterapkan kepada sang Putera Allah. Ia menegaskan bahwa sejak awal mula Kebijaksanaan itu ada sebelum segala sesuatu ada dan diciptakan. Ia dekat pada Allah, Ia adalah anak kesayangan Allah. Sebagai anak kesayangan, Ia selalu mendampingi Allah dalam segala karya penciptaan Allah. Karena itu Ia tidak asing bagi dunia. Ia bahkan dapat dikenal dalam diri setiap orang yang mencari-Nya. Anak-anak manusia menjadi kesayangan sang Kebijaksanaan Allah itu.

Para murid Yesus sudah hidup secara intensif bersama dengan Yesus. Mereka menyaksikan secara langsung pengajaran, perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan oleh Yesus. Namun para murid belum dapat memahami secara benar siapa Yesus itu dan apa serta bagaimana peranan dan kedudukan Yesus itu dalam seluruh rencana keselamatan Allah. Oleh karena itu, sebelum meninggalkan para murid-Nya, dalam amanat perpisahan Yesus berbicara tentang Roh Kudus, yaitu Roh Kebenaran. Roh Kudus ini akan memimpin setiap murid Yesus kepada seluruh kebenaran. Berkat bimbingan Roh Kudus, para murid akan setapak demi setapak masuk ke dalam misteri pribadi dan hidup Yesus dalam terang kebenaran rencana penyelamatan dari Allah. Roh Kudus itu akan menyampaikan kebenaran yang Ia terima dari Yesus dalam kesatuan dengan Bapa sebagai sumber dan asal seluruh kebenaran.
Melalui suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus menegaskan hakikat dan keberadaan ketiga pribadi Allah Tritunggal. Allah adalah sumber kasih karunia. Ia telah mencurahkan cinta kasih-Nya ke dalam hati kita berkat Roh Kudus yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Putera Tunggal yang dikasihi-Nya. Oleh Roh Kudus dalam Yesus Kristus setiap orang beriman beroleh jalan masuk ke dalam persekutuan dengan Allah dan memperoleh kasih karunia. Di dalam kasih karunia itu kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah, berdiri dan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Bahkan di saat menderita sengsara pun kita tetap bermegah karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Pengharapan kita tidak mengecewakan karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Yesus Kristus. Melalui Kristuslah, dalam kuasa Roh Kudus, kita disebut kudus dan dapat menghampiri Bapa, serta disebut sebagai anak-anak kesayangan Allah.

Sejauh mana aku telah menyadari, memahami dan mengalami inti, dasar, arah, dan tujuan misteri imanku dalam Allah Tritunggal Mahakudus? Sejauh mana aku telah mewujudkan isi, visi, dan daya kasih karunia Cinta Kasih Allah Tritunggal Mahakudus itu di dalam hidupku sehari-hari? Apa wujud nyatanya? Apakah iman akan Allah Tritunggal Mahakudus membuka harapan yang teguh bagi hidupku walau aku berada di saat menderita sengsara sekalipun?
Mari hidup di dalam inti, dasar, arah, dan tujuan misteri iman kita, yaitu Allah Tritunggal Mahakudus! Tuhan memberkati. *RD AMT