Sharing renungan BHSF 1477 – 1479
❇️ Ayat BHSF yang berkesan 🌟
📖😇 BHSF 1478
Mengapa hari ini Engkau sedih, ya Yesus? Katakan kepadaku, siapa yang menyebabkan kesedihan-Mu? Dan Yesus menjawab kepadaku,“YANG MENYEBABKAN KESEDIHAN-KU ADALAH JIWA-JIWA TERPILIH YANG TIDAK MEMILIKI ROH-KU;MEREKA HIDUP MENURUT HURUF DAN TELAH MENEMPATKAN HURUF DI ATAS ROH-KU,DI ATAS ROH KASIH.AKU TELAH MENETAPKAN SELURUH HUKUM-KU ATAS DASAR KASIH, TETAPI AKU TIDAK MELIHAT KASIH, BAHKAN DALAM KONGREGASI-KONGREGASI HIDUP MEMBIARA. ITULAH SEBABNYA HATI-KU DIPENUHI DENGAN KESEDIHAN. ” (1478) _
📖😇BHSF 1479
O Yesusku, dalam kesunyian dan ketakutan yang mengerumuni aku ini,hatiku masih merasakan kehangatan tatapan-Mu,yang tidak dapat dienyahkan dariku oleh badai,karena Engkau memberikan keyakinan tentang kasih-Mu yang agung kepada-Ku, o Allah. (1479)_
❇️ Relevan KS:
📘 Yohanes 13 : 34 : Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kami harus saling mengasihi.
📘 Yohanes 5 : 42 :Tetapi tentang kamu,memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
❇️Relevan BHSF:
😇 BHSF 1191 : Selama kita masih hidup, kasih Allah terus bertumbuh di dalam diri kita. Sampai tiba saatnya kita meninggal, kita harus berusaha mengasihi Allah. Aku telah mempelajari dan mengalami bahwa jiwa-jiwa yang hidup dalam kasih memiliki pengetahuan yang sangat jelas mengenai perkara-perkara Allah, baik dalam jiwa mereka sendiri maupun dalam jiwa -jiwa orang lain.
😇 BHSF 550 :Mereka hendaknya saling mengasihi dengan kasih yang luhur, dengan kasih yang murni, sambil menyimak wajah Allah dalam diri setiap suster.Kasih hendaknya menjadi ciri khas dari Kongregasi kecil ini, karena itu, mereka tidak boleh menutup hati mereka, tetapi harus terbuka bagi seluruh dunia, sambil memohon Kerahiman bagi setiap jiwa lewat doa, sesuai dengan panggilan mereka.
❇ Sharing Renungan
Kedekatan dengan Yesus, dan cinta yang murni membuat Faustina dapat merasakan apa yang dirasakan Yesus. Keprihatinan Yesus menjadi keprihatinan Faustina. Faustina selalu terbuka pada Yesus, demikian juga Yesus membiarkan rasa hati dan dukacita jiwa-Nya dirasakan Faustina.
Seperti Faustina, kita semua adalah jiwa-jiwa pilihan Allah, yang dipilih Allah untuk diselamatkan melalui Yesus Kristus. Kita telah selalu dikasihi sedemikian rupa karena kasih Allah sendiri. Yesus sedih saat tidak menemukan kasih sabagai cara hidup kita. Saat kita tidak memiliki Roh-Nya dan hidup dalam kehampaan dan semangat duniawi.
Telah dicurahkan-Nya rahmat dan kasih yang berlimpah dalam diri kita, namun Yesus tidak melihat kasih itu mewujud dalam tindakan nyata di antara kita, dalam rumah tangga kita, dalam keluarga kita. Dan terutama dalam biara-biara yang seharusnya menjadi pelopor dan teladan dalam mengamalkan hidup persaudaraan dan kasih. Kasih Allah yang kita terima, selayaknya membuahkan kasih di antara kita melalui perbuatan baik satu sama lain, saling mendoakan dan mengampuni.
Untuk dapat mengasihi Allah dan jiwa-jiwa, kita mesti memiliki Roh dan rahmat Kristus untuk membuka ketertutupan hati. Kita perlu memiliki kemauan keras dan kehendak kuat untuk menyingkirkan dan keluar dari ego diri sendiri. Kita perlu berdoa dan bekerja sama dengan rahmat Allah untuk hidup dalam jalan kasih. Kasih akan Allah diwujudkan dalam ketaatan pada seluruh hukum yang ditetapkan Yesus yakni Hukum Cinta. Kasih akan Allah dinyatakan dalam kesetiaan dan ketekunan mengamalkan kasih terhadap sesama dengan sabar dan penuh sukacita.
Bersama Faustina, kita mengakui sepenuhnya bahwa hanya dalam kasih kerahiman Allah saja kita ada dan dimampukan meski kita lemah.Dalam kehangatan kasih Kerahiman-Nya, kita dibela dan selalu diampuni meski kita rapuh.Dalam keperkasaan perbuatan tangan-Nya yang penuh kuat kuasa, kita dilindungi, disembuhkan meski kita merana dalam kepapaan karena dosa.Dalam samudera kerahiman-Nya, kita dipulihkan, disucikan agar memiliki daya dan semangat baru untuk mengasihi dan memuliakan kerahiman-Nya. Sungguh, semuanya karena kasih kerahiman-Nya yang mengalir tiada henti.
❇️ Refleksi
❣️Apakah aku sadar bahwa aku juga termasuk jiwa pilihan Allah?
❣️Apakah aku menghayati kasih Allah dengan sadar?
❣️Dalam situasi apa aku sadar jiwaku lemah dan jauh dari jalan kasih Allah??
❇Doa 💟
Ya Tuhanku dan Allahku. Terpujilah Engkau karena kasih kerahiman-MU.yang berlimpah rua dalam hidupku.
✍️ Sr. Hedwilda Martine, KKS dalam WAG Divine Mercy.
Recent Comments