MEMBANGUN KEKUDUSAN HIDUP DALAM ALLAH SUMBER CINTA DAN KEBAHAGIAAN KEKAL

Renungan Harian

RABU, HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS
Why 7:2-4, 9-14; Mzm 24:1-2,3-4ab,5-6; 1 Yoh 3:1-3; Mat 5:1-12a
Dalam tradisi Gereja perayaan ini dilaksanakan untuk menghormati semua anggota Gereja yang diakui dalam syahadat sebagai PERSEKUTUAN PARA KUDUS. Gereja mengenang semua orang Kudus yaitu persekutuan orang-orang yang berdiri di hadapan tahta Allah. Mereka ini adalah orang-orang yang telah memelihara iman mereka dengan baik. Mereka telah mencuci bersih jubahnya dalam darah anak domba (Why 7:14).
Para Kudus adalah anak-anak Allah yang telah menyatakan dalam hidup mereka martabat sebagai anak Allah. Mereka adalah anak-anak Allah yang setia, yang dalam hidupnya di dunia ini mengharapkan keserupaan dengan Kristus Anak Allah dan mereka telah mengalami itu dalam kehidupan yang kekal. Para Kudus adalah orang-orang yang telah menggenapi kebenaran Sabda Bahagia. Mereka adalah orang-orang biasa seperti manusia lain, namun mereka melakukan hal-hal biasa itu dengan cinta kasih yang luar biasa. Hal ini dapat terjadi karena iman mereka akan Allah sebagai sumber cinta kasih, sumber kebahagiaan kekal.
Bagaimana aku telah mewujudkan kekudusan hidupku? Apa saja jalan kekudusan yang dapat aku wujudkan?
Mari meneladani semua orang Kudus untuk membangun kekudusan hidup kita dalam Allah sumber cinta kasih, sumber kebahagiaan kekal kita.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)