❤️ BHSF 1110 – 1114

❇️ Ayat BHSF yang berkesan 🌟

📖😇 BHSF 1113 ; Jiwaku sering dibebani dengan penderitaan, dan tidak ada manusia yang dapat memahami siksaan-siksaan itu.

📖😇 BHSF 1114 : 1 Mei 1937. Hari ini, aku merasakan kedekatan dengan Bundaku, Bunda surgawiku. Seperti biasa, sebelum komuni kudus, dengan khusyuk aku minta kepada Bunda Allah agar ia menolong aku mempersiapkan jiwaku untuk menyambut kedatangan Putranya, dan dengan jelas aku merasakan perlindungannya. Aku memohon dengan sangat agar ia bermurah hati kepadaku; dan juga agar ia menyalakan di dalam diriku api kasih Allah, yang juga berkobar dalam hatinya yang murni pada saat inkarnasi Sabda Allah.

Relevan KS:  🌟

Yohanes 19 : 26 -27 : Ketika Yesus melihat ibuNya dan murid yang dikasihiNya di sampingnya, berjayalah Ia kepada ibuNya : “Ibu, inilah, anakmu!” Kemudian kataNya kepada muridNya: “Inilah ibumu!”. Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

2 Korintus 8 : 2 : Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

Relevan BHSF: 🌟

📖😇 BHSF 625 : Pada petang hari,ketika aku berdoa, Bunda Allah berkata kepadaku, “Hidupmu harus seperti hidupku : sunyi dan tersembunyi, tak henti-hentinya bersatu dengan Allah, berdoa bagi umat manusia, dan menyiapkan dunia untuk kedatangan Tuhan yang kedua.”

😇 BHSF 686 :Kalau bukan karena Bunda Allah, semua usaha kita akan tidak banyak manfaatnya.

BHSF 620  : Pengajarku adalah Maria. Ia selalu mengajar aku bagaimana hidup bagi Allah. Rohku semakin cemerlang berkat kelembutan dan kerendahan hatimu, o Maria.

❇️ Sharing Renungan 🤔

Faustina bergaul karib dengan Bunda Maria yang sering kali hadir dalam hidupnya secara nyata, terutama saat jiwanya dibebani penderitaan. Selain kepada Yesus, Faustina tiada henti memohon kepada Bunda surgawi untuk menolongnya. Dia memercayakan diri seutuhnya dalam  perlindungan Bunda Maria  dan menyerahkan diri dalam asuhan dan rawatan Bunda.

Tidak sekadar memohon doa, tetapi Faustina selalu berguru dari Bunda Maria untuk belajar setia melaksanakan kehendak Bapa seperti Maria. Faustina  belajar hidup seperti Bunda Maria yang lemah lembut penuh kasih sayang;  rendah hati  dan taat;  penuh syukur dan setia kepada Allah. Seperti Bunda Maria, Faustina belajar hidup dalam kesunyian dan tersembunyi, namun selalu berdialog dan bersatu dengan Allah.

Faustina belajar dari Bunda Maria yang tiada henti berdoa bagi umat manusia dan menjalankan misi Bapa untuk keselamatan umat-Nya. Untuk semua itu, Faustina belajar dari Bunda Maria yang rela berkorban, siap menderita, jiwa ditembusi pedang dukacita demi cinta.

Merenung perziarahan hidup Faustina bersama Bunda Maria, hatiku dipenuhi rasa syukur. Bunda Maria telah selalu menjadi penolong, perantara, pembela, Pendoa  dan  penyelesai masalah-masalah hidupku. Selalu ada kisah cinta bersama Bunda Maria. Namun, dengan jujur aku mengakui, kedekatanku dengan Bunda Maria, sebagian besar masih sekedar pemenuhan kebutuhan manusiawi. Seringkali  aku lupa bahwa yang terpenting bukan segala anugerah yang diberikan Allah dengan perantaraan Bunda, tetapi diriku, hidupku, tingkah laku dan karakter imanku mesti menjadi semakin serupa dengan Bunda Maria hari demi hari.Sehingga kasih kerahiman Allah semakin terpancar nyata melalui diriku, dan Allah semakin dikenal, dicintai dan diabdi karena kesaksian hidupku.  Maria Bunda Kerahiman, doakan kami.

❇️ Refleksi ❣️❓

❣️Bagaimana pengalaman relasiku dengan Bunda Maria?

❣️Manakah karakter Bunda Maria yang dominan sudah kumiliki?

❣️Adakah sapaan khusus dan doa favoritku kepada Bunda Maria?? Apa pengaruhnya bagi hidupku?

❇️ 🛐 Doa   :Ya Tuhanku dan Allahku. Pujian, hormat dan syukur bagi-Mu atas kasih kerahiman-Mu melalui Bunda Maria.

✍️ Sr. Hedwilda Martine, KKS