Renungan Harian

SENIN, PEKAN BIASA XXXIV
Dan 1:1-6, 8-20;  MT Dan. 3:52,53,54,55,56; Luk 21:1-4
Keempat pemuda, Daniel dan kawan-kawannya bertekad untuk tetap teguh setia pada keyakinan, cara dan gaya hidup yang mereka imani. Hal ini tidak mudah. Namun, sikap teguh setia tersebut telah menunjukkan buah yang menakjubkan. Mereka lebih bijaksana dari kebanyakan orang sebaya mereka.
Persembahan janda miskin dipuji oleh Yesus. Bagi Yesus dua peser pemberian janda miskin itu jauh lebih berarti daripada pemberian semua orang lainnya. Mengapa demikian? Yesus menegaskan bahwa bukan jumlah pemberian itu yang terpenting. Yang terpenting adalah apa yang dimiliki. Janda miskin itu memberi semua apa yang dimilikinya. Pemberian seperti itu hanya dapat dilakukan oleh orang yang sungguh percaya pada penyelenggaraan Ilahi Allah.
* Bercermin pada Daniel dan kawan-kawannya, janda miskin itu serta St. Sesilia, aku boleh bertanya diri: Seteguh itukah keyakinan imanku? Apakah aku sungguh percaya pada penyelenggaraan Ilahi Allah? Bagaimana aku telah mempersembahkan kembali semua anugerah kepada Tuhan dan sesamaku secara tulus ikhlas?
Mari menggunakan segala milik yang ada pada kita secara baik dan benar. Mari percaya pada penyelenggaraan Ilahi Allah. Mari membangun iman yang semakin teguh.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)