Sharing renungan  BHSF 1453

❇️ Ayat BHSF  yang berkesan  😇 BHSF 1453

Sudah dua hari aku terbaring di tempat tidur, terkapar kesakitan,dan ia tidak mengunjungi aku;dan ketika datang, pada hari ketiga, ia bahkan tidak bertanya apakah aku dapat bangun; malah ia bertanya dengan gusar, mengapa aku tidak bangun untuk misa.Ketika aku sendirian, aku berusaha bangun, tetapi aku dicekam kembali oleh rasa sakit, dan karena itu aku tetap terbaring di tempat tidur dengan hati nurani yang tenang.

Selamat datang, Tahun Baru,selamat datang, piala kepahitan.” Yesusku, hatiku mendambakan Dikau. Tetapi, beratnya sakitku menghalangi aku sehingga aku tidak dapat berpartisipasi secara ragawi dalam kebaktian komunitas,dan aku dianggap malas.Penderitaanku semakin menjadi-jadi. Sesaat kemudian, salah seorang Suster datang menjenguk, dan ia pun mengomeli aku, “Ada susu dan mentega di oven, Suster; mengapa engkau tidak minum?”Aku menjawab bahwa tidak seorang pun mengambilkannya untuk aku. (1453) _

Relevan KS:

📘✝️ Yohanes 5 : 7

Jawab orang sakit itu kepada-Nya : “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu,orang lain sudah turun mendahului aku

📘✝️ Matius 25 : 43b, 45

Ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

❇️  Relevan BHSF: 🌟

😇 BHSF 1268

Hari ini, aku merasa lebih sakit tetapi pada hari ini Yesus telah memberi aku lebih banyak kesempatan untuk mengamalkan keutamaan….Dalam suatu jiwa yang menderita, kita hendaknya melihat Yesus Yang Tersalib, dan bukan seorang pemalas atau beban bagi komunitas.

📖😇 BHSF 1269

Untuk mengetahui apakah cinta Allah berkembang dalam suatu biara, orang harus bertanya bagaimana mereka memperlakukan orang sakit, orang cacat, dan orang-orang lemah yang ada di sana.

❇️ Sharing Renungan

Seluruh kisah pengalaman Faustina dalam  BHSF 1453 ini  sungguh sebuah pergumulan yang sangat manusiawi. Suatu perjuangan antara realita dan cinta; antara olah laku tapa dengan kecenderungan kelemahan insani. Sekaligus suatu undangan untuk membangun hidup dalam belas kasih Ilahi. Tidak mudah menghadapi rintangan yang sedemikian nampak biasa atau manis  namun pahit dialami si penderita. Apalagi  jika diabaikan, dihakimi, bahkan direndahkan karena sakit penyakit. Mungkin ada yang menolong tapi tidak tulus, banyak persyaratan ini dan itu atau jaminan lainnya. Meski sesaat hatinya tercabik karena dukacita dan dilanda kepahitan, Faustina masih mampu memandang semua itu sebagai kesempatan untuk mengamalkan kebajikan.

Faustina mencurahkan dukacita jiwanya dalam kesatuan dengan derita Yesus dan ia mengalami kekuatan untuk melewati saat-saat sulit hanya bersama Tuhan. Faustina rela menerima semua itu karena cinta akan Allah dan jiwa-jiwa. Melalui sikap  sabar,  setia, dan ketangguhannya, Faustina mewariskan budaya cinta saat menderita.

Kisah Faustina adalah kisah kita saat sakit dan menderita. Aku bahkan merasa membaca kisahku sendiri. Orang sakit memiliki banyak kebutuhan namun sulit diungkapkan. Yang pertama dibutuhkan adalah kepekaan, kepedulian dan cinta kita. Sesudah itu tentu  si sakit butuh obat dan perawatan. Seperti kita ingin diperlakukan dengan penuh kasih, demikian juga yang diinginkan  setiap penderita.

Faustina mengajak kita  memasuki tahun 2022  untuk menata hidup dengan hati yang berbelas kasih dan peduli kepada para penderita. Yesus sendiri mengidentikkan Diri-Nya.dengan  penderita. Peduli pada penderita berarti peduli pada Yesus. Berbelas kasih pada penderita berarti ikut ambil bagian dalam karya belas kasih Allah dan mengakui kekuatan belas kasih Allah yang bekerja dalam diri kita. Dari kodratnya, kita tidak mampu. Tapi kuasa kerahiman-Nya pasti memampukan kita.Yesus, Kau andalanku.

Refleksi ❣️❓

❣️Apakah yang saya harapkan dari sesama  serumah atau orang yang saya cintai ketika saya sakit??

❣️Bagaimana selama ini saya memperlakukan anggota keluarga atau teman yang sakit?

❣️Apakah saya selalu berdoa untuk orang sakit??

Doa :Tuhanku dan Allahku. Terima kasih atas cinta  dan belas kasih-Mu yang menyembuhkan jiwaku.

✍️ Sr. Hedwilda Martine, KKS dalam WAG Devine Mercy.