Sharing renungan  BHSF 873

❇️ Ayat BHSF yang berkesan  BHSF 873

KETAHUILAH BAHWA ENGKAU TELAH MINTA KEPADA-KU SUATU HAL YANG BESAR, TETAPI AKU TAHU BAHWA INI SEMUA DIBISIKKAN OLEH KASIHMU YANG MURNI KEPADA-KU; KARENA ITU, AKU AKAN MENURUTI PERMINTAAN-PERMINTAANMU.”

Sesudah komuni kudus, dengan penuh kepercayaan  aku melayangkan tatapan mataku kepada Tuhan dan berkata kepada-Nya, “Yesus, aku sangat ingin mengatakan sesuatu kepada-Mu.” Tuhan memandangku dengan penuh kasih dan berkata, ”APA YANG INGIN ENGKAU KATAKAN KEPADA-KU?”

❇️📘✝️ Relevan KS:

📘✝️ Yohanes 14 : 14 : Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku,Aku akan melakukannya.

📘✝️ 1 Yohanes 3:22

Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

❇️ 📖😇 Relevan BHSF: 📖😇 BHSF 609

Seperti yang engkau minta, demikianlah akan terjadi, tetapi ganjarannya tidak akan berkurang.

❇️ Sharing Renungan 🤔✍️

Relasi Faustina dengan Yesus sangat erat. Suatu kedekatan relasi yang dilandasi iman dan kasih yang besar. Faustina selalu percaya penuh keyakinan iman bahwa apa saja yang dimintanya pasti dikabulkan, apalagi yang diminta sesuai dengan kerinduan dan kehendak Allah _dan dia siap melakukan yang berkenan di hadapan Allah.

Yang amat menarik bagi saya adalah cara Faustina mengungkapkan permintaan pada Yesus,  begitu sopan, tulus dan mesra.  “Yesus, aku sangat ingin mengatakan sesuatu kepada-Mu.” Respon Yesus atas bisikan hati Faustina menampakkan:kepedulian, kelembutan hati-Nya, dan kesediaan-Nya mendengar penuh perhatian. “Apa yang ingin engkau katakan kepada-Ku?” (BHSF 873). Atas perkenaan Yesus yang penuh kasih, Faustina menyampaikan permohonan kepada Yesus.  aku mohon kepada-Mu agar semua orang yang akan mati pada hari ini terlepas dari api neraka,juga kalau mereka memiliki dosa-dosa berat. Suatu permohonan yang sesuai dengan misi Allah sendiri yakni keselamatan.

Merenung BHSF 873 ini, saya menangkap suatu seni dialog, seni komunikasi yang indah dan berkenan di hati antara Faustina dengan Yesus.  Ada keterbukaan hati,  ada pengakuan akan kuasa kerahiman Yesus yang tak terselami,  ada ketulusan,  kesungguhan  dan kerendahan hati Faustina dalam memohon. Yesus mengabulkannya, meski permintaan Faustina ini merupakan suatu hal yang besar, sebab Ia tahu,  kasih Faustina begitu tulus dan murni bagi Yesus dan jiwa-jiwa.Saya diingatkan kembali oleh Faustina betapa pentingnya seni berkomunikasi yang baik kepada Tuhan juga kepada sesama  pada waktu, tempat, suasana dengan cara yang tepat.

Ada saat khusus untuk sesuatu yang sangat penting dan spesial diungkapkan dengan cara istimewa, didialogkan dari hati ke hati.  Tidak ada paksaan,  tidak ada muatan kepentingan diri. Yang ada hanya harapan dan keyakinan, serta pengakuan bahwa yang dimintai dapat diandalkan.Kadang, harapan dan tujuan saya terhadap sesuatu hal, terhambat, kurang terdukung, bahkan tidak tercapai karena saya kurang mahir dalam berkomunikasi dengan sesama. Kadang apa yang saya minta kepada Tuhan, lambat mendapat jawaban karena saya salah berdoa.

Apa yang saya minta tanpa saya  sadari sering kali tidak sesuai kehendak Tuhan. Saya mengira pantas dimohonkan, ternyata kalau direfleksikan  tidak tepat.  Faustina ingatkan saya,supaya isi permintaan sesuai kehendak Tuhan dan dimohonkan dengan penuh iman, diungkapkan dengan tulus dan rendah hati,  Tuhan akan melakukannya.

❇️ Refleksi

❣️ Hal apa yang biasanya saya minta kepada Tuhan?

❣️ Apakah saya termasuk seorang yang bisa berdialog, berkomunikasi yang baik dengan sesama??

❇️ Doa  : Ya Tuhanku dan Allahku. Betapa lembut kasih-Mu kurasakan dalam hidupku. Engkau selalu ada bagiku dan melakukan segalanya.Sungguh Engkau andalanku.

✍️ Sr. Hedwilda Martine, KKS dalam WAG Divine Mercy