Sharing renungan 😇 BHSF 1328 – 1332
Ayat BHSF yang berkesan 🌟
😇 BHSF 1328 : _A) Yesusku, aku telah melakukan dua meditasi, dan aku menyadari lewat kedua meditasi itu bahwa segala sesuatu yang telah Engkau katakan adalah benar.Aku sedang mengalami suatu damai yang sangat teduh, dan damai ini mengalir dari kesaksian suara hatiku,yakni bahwa aku selalu melaksanakan kehendak-Mu, ya Tuhan. (1328)
😇 BHSF 1329 :-B) Dalam meditasiku mengenai tujuan hidup manusia, aku tahu bahwa kebenaran ini berakar kuat dalam jiwaku,dan bahwa karenanya perbuatan-perbuatanku menjadi lebih sempurna.Aku tahu mengapa aku diciptakan.Bagiku, segala ciptaan bersama-sama tidak dapat menggantikan Penciptaku.Aku tahu bahwa Allah adalah tujuan akhir hidupku dan dengan demikian,dalam apa pun yang aku kerjakan, aku selalu memperhitungkan Allah.(1329)
Relevan KS: 🌟
📘 Yesaya 43 : 7 : Semua orang yang disebutkan dengan nama-KU, yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan.
*Kolose 1 : 16 Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintahan, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
😇 Relevan BHSF: 🌟
📖 BHSF 1173 : Jiwaku sedang menikmati damai yang sungguh teduh. Meskipun demikian, aku terus-menerus berjuang, dan seringkali aku terlibat dalam peperangan yang amat sengit untuk tetap setia menyusuri jalanku, yakni jalan yang dikehendaki Tuhan Yesus bagiku.Dan jalanku itu adalah jalan kesetiaan kepada kehendak Allah dalam apa saja dan kapan saja.
❇️ Sharing Renungan 🤔
Bercakap-cakap dengan Tuhan merupakan kesenangan Faustina. Dalam percakapan yang intens, kapan saja, dan di mana saja, Faustina menemukan segala sesuatu yang didambakan hatinya yakni kerinduan untuk selalu melaksanakan kehendak Allah.Rahmat yang tercurah melalui renungan dan meditasi, iman dan kasih menuntunnya untuk semakin menyadari hakekat dirinya sebagai ciptaan, dan tujuan hidup keberadaannya di dunia yakni semata-mata untuk memuliakan Allah.Suara hatinya yang murni,penerangan batin dan kedamaian jiwa, kepastian dan keyakinan untuk melakukan kehendak Allah, peneguhan atas kebenaran yang diyakini, kesaksian suara hatinya atas perjuangan dan pengorbanan melakukan kehendak Allah yang membuahkan kasih.
Meski besar usahanya, Faustina tetap dengan rendah hati menyatakan dan mengakui bahwa Yesus sendirilah yang telah berkenan melakukan semuanya, sementara kerja sama dari dirinya tak seberapa jika dibandingkan dengan derasnya arus rahmat Allah baginya.Yesus sendiri telah melindungi dan menjaga hatinya dari segala jerat nafsu kejahatan dan tipu daya. Karena itu, dalam segalanya Faustina selalu bersyukur. Faustina selalu memperhitungkan, menempatkan Allah sebagai yang utama dan pertama dalam hidupnya.
Merenung komitmen Faustina, aku diingatkan kembali untuk setia pada janji suciku. Untuk setia pada latihan rohani dan pembiasaan sehari-hari yang merupakan perwujudan melakukan kehendak Allah dalam hidup sehari-hari.Betapa mudahnya mengabaikan hal-hal baik yang telah diperjuangkan bertahun-tahun hanya karena tergoda dengan aneka tawaran kemudahan masa kini. Kadang lebih memilih menikmati renungan siap saji copas daripada membaca, bermeditasi dan hening di hadapan Tuhan untuk mendengarkan-Nya.
Betapa cenderung mudah membuat keputusan secara instan dan dangkal dan tanpa konfirmasi batin dengan Allah, tetapi merasa sudah melakukan kehendak Allah.Suara hati yang jernih mulai terkontaminasi. Ketenangan dan kedamaian batin telah tergerus oleh berbagai kecemasan dan perhitungan manusiawi.Faustina mengingatkanku, untuk selalu kembali pada tujuan hidupku.Untuk selalu memperhitungkan Allah dalam segala yang dikerjakan, sebab aku diciptakan oleh Dia, di dalam Dia dan untuk kemuliaan-Nya.Masih ada jalan kembali bagiku yakni pertobatan sebab selalu ada Allah yang menjadi andalanku, sebab kasih kerahiman-Nya tiada batas.
❇️ Refleksi 🤔
❣️Apakah aku selalu memperhitungkan peran Allah dalam segala yang kulakukan??
❣️Bagaimana aku mengetahui keadaan atau disposisi batinku bahwa aku setia pada kehendak Allah bagiku?
❣️Apakah aku terbiasa membaca, merenung Sabda Tuhan dengan meditasi??
🛐 Doa👋
Tuhanku dan Allahku. Bantulah aku dengan kuasa rahmat-Mu agar hatiku selalu terbuka untuk mengandalkan dalam segalanya.
✍️ Sr. Hedwilda Martine, KKS dalam wag Divine Mercy
Recent Comments