SELASA, PEKAN BIASA VIII
Sir. 35:1-12; Mzm. 50:5-6,7-8,14,23; Mrk. 10:28-31
Korban persembahan dan upacara-upacara peribadatan merupakan ungkapan atau pernyataan iman. Hal ini sangat penting bagi penghayatan iman. Namun setiap orang beriman juga harus menyadari dan mewaspadai bahwa persembahan dan upacara ibadat amat bergantung pada intensi/maksud setiap orang yang melakukannya. Oleh karena itu setiap orang disadarkan untuk selalu menguji intensi atau motivasi tindakannya. Maka bagi setiap orang beriman melakukan yang baik, menaati hukum, atau membawa korban persembahan dan upacara-upacara ibadah apapun harus didasarkan pada sikap mengasihi Allah dan sesamanya.
Kepada Petrus dan para murid yang lain, Yesus menegaskan bahwa Allah menjadi jaminan hidup mereka. Sebagai murid mereka ditantang dan dituntut untuk sepenuhnya berjuang dan hidup sebagai murid dengan mutu yang pantas dan hidup yang radikal berserah diri kepada Allah.
Sejauh mana aku telah mengolah dan mengelola sikap kasih kepada Allah dan sesamaku? Bagaimana mutu dan radikalitas hidup kemuridan yang telah kuwujudkan?
Mari mengolah dan mengelola sikap kasih kepada Allah dan kepada sesama kita. Mari membangun mutu dan radikalitas hidup dan mewujudkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tuhan memberkati. * RD AMT
Recent Comments