Kita selalu mengharapkan segala yang baik terjadi atas diri kita. Dan memang demikian seharusnya. Tapi, pengalaman hidup menunjukkan tidak.semua yang kita harapkan terwujud. Kadang, yang diharapkan tidak tercapai, yang terjadi justru sebaliknya yang tidak diharapkan.
Kenyataan ini membuat kita memderita. Kita menolak, memberontak menghakimi dan tidak jarang bahkan putus asa.
Kita lupa, bahwa setiap masalah selalu ada batas waktunya. Tidak ada persoalan hidup yang abadi. Selalu ada jalan keluar dari setiap masalah, hanya saja kita lambat menemukannya. Selalu tersedia yang terbaik di balik masalah yang dialami, jika sekiranya kita memiliki sedikit kayakinan akan kasih dan penyertaan Tuhan. Selalu lebih mudah teratasi, jika sekiranya kita menerima tanpa menghakimi situasi sulit yang terjadi. Tidak akan menjadi terlalu lama, jika sekiranya kita bergegas menyerahkan segala perkara hidup ke dalam tangan Tuhan dan memohon petunjuk penyelesaiannya dari Tuhan yang maha tahu dan penuh kasih.
Meski tidak selalu cepat terjadi sesuai yang kita harapkan, namun percayalah dengan sungguh-sungguh bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi di luar kendali Tuhan. Selalu saja, Tuhan pasti akan tetap menyertai, mendampingi, meneguhkan, bahkan menyelesaikan segalanya bagi kita, bahkan tanpa kita sadari. Karena itu, apa pun masalah yang sedang terjadi, hadapi dengan iman sebab Tuhan Allah kita telah menyediakan sesuatu yang lebih baik. ( Bdk Ibrani 11 :40).
Berani memercayakan diri dan segenap perziarahan hidup kepada Allah, menunjukkan keberanian iman yang kita miliki dan harapan yang sedang bertumbuh dalam diri kepada Allah yang hidup dan berkarya. Saat kita memercayai Allah pasti melakukan apa yang terbaik bagi kita, saat itu pula mukjizat kasih Allah mengalir dalam diri kita. Impian terwujud, cita-cita tercapai bukan semata-mata karena usaha dan perjuangan kita tetapi restu Allah atas seluruh hidup kita. Bahkan dalam iman kita boleh mengimani sebagaimana pemazmur mengimana bahwa Allah akan menyelesaikan segalanya bagiku.Sungguh kasih setia Tuhan tetap selama-lamanya yang tak akan pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. ( bdk Mzm 138: 8).*hm
Recent Comments