Syering Injil Lukas 9 : 1 – 6.
Saya sangat tertarik dengan ayat 1 – 2 : “Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang.
Bagi saya sangat menarik bagaimana Yesus sejak awal mula membekali para rasul-Nya dengan tenaga dan kuasa untuk menguasai setan-setan dan menyembuhkan penyakit-penyakit. Sesuatu kenyataan dan kebenaran Sabda Yesus yang tidak selalu saya ingat, bahwa sebagaimana Yesus membekali para murid-Nya dalam tugas perutusan dengan daya dan kuasa untuk menguasai setan-setan dan menyembuhkan penyakit-penyakit, demikian juga saya yang mengimani Yesus, dibekali dengan daya dan kuasa yang berasal dari Yesus untuk menguasai setan-setan dan menyembuhkan penyakit, untuk memberitakan Kerajaan Allah.
Yang sering saya ingat berbagai kisah dalam Injil, bagaimana Yesus mengusir setan. Kali ini secara khusus saya membaca, mendengar dan merenung, bagaimana Yesus memberikan tenaga dan kuasa untuk menguasai setan-setan yang dalam pemahaman saya bukan mengusir setan. Dibekali dengan daya rahmat dan kuasa Yesus untuk menguasai setan-setan berarti memiliki kekuatan untuk menguasai diri dari segala kekuatan jahat dan kegelapan. Saya sebenarnya telah memiliki modal daya yang cukup untuk menguasai semua itu berkat rahmat Tuhan. Juga telah memiliki kuasa dan daya untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Merenung kuasa dan daya rahmat ini, mengingatkan saya agat tidak perlu terlalu takut, cemas dan kuatir mana kala menghadapi berbagai tantangan hidup terutama kuasa-kuasa kejahatan dan kegelapan dan sakit penyakit. Sebab Tuhan Yesus sendiri mampu mengusai, mengusir setan dan telah menyembuhkan berbagai penyakit dan kelemahan. Dan kemampuan ini juga telah diberikan juga kepada para murid-Nya dalam mengemban tugas perutusan, memberitakan Kerajaan Allah.
Dalam berbagai pelayanan dalam pelayanan, mengalami perjumpaan dengan berbagai situasi dan orang-orang yang sedang terbelenggu oleh kuasa-kuasa kejahatan atau kuasa kegelapan; sakit penyakit dan penderitaan. Saya selalu ingat akan rahmat yang dianugerahkan kepada para rasul, sebelum Yesus mengutus mereka dan saya yakin rahmat yang sama juga dicurahkan kepadaku jika aku meminta dan sungguh mengimani kuasa dan daya Yesus yang sungguh hidup. Ketika saya sungguh percaya akan kuasa Yesus, berdoa dengan penuh keyakinan iman yang berpengharapan bahwa Yesus akan turun tangan melakukannya, sungguh semuanya terjadi. Tetapi, sekali waktu, jika ada keraguan dalam hatiku, tidak fokus, tidak sungguh berharap dan mengandalkan Yesus, tidak terjadi apa-apa. Dari pengalaman ini, saya mengerti dan belajar, bahwa Sabda Tuhan itu menjadi nyata dalam hidupku, ketika aku sungguh mengimani-Nya, mengundang-Nya untuk bertindak, maka terjadilah pemulihan.
Saya merasa dicerahkan dengan suatu pencerahab baru, bahwa menguasai setan-setan dan menyembuhkan penyakit-penyakit sungguh lebih ditujukan untuk diriku. Aku telah diberi daya dan kuasa oleh Yesus untuk menguasai diriku dari kecenderungan untuk berbuat jahat, hidup dalam kuasa kegelapan dosa, yang memang nyata bercokol dalam diri setiap manusia yang berdosa. Aku diberi daya dan kuasa untuk dapat menyembuhkan penyakit-penyakit dalam diriku, karena amarah, iri hati, dengki, egois, dan berbagai-bagi sikap dan tingkah laku duniawi dan nafsu kedaginganku. Aku disadarkan bahwa aku telah dibekali dengan kuasa dan daya Yesus begitu rupa untuk berbagi kasih dengan terlebih dahulu menguasai diriku dari daya kerja setan dan roh-roh jahat, sakit penyakit dan kelemahan.
Jika aku sungguh mengandalkan Allah dalam segala hal terutama dalam tugas perutusan, Allah sendiri, akan turut bekerja melakukan segala hal baik untuk mendatangkan kebaikan, kelepasan, pembebasan dan pemulihan bagi orang yang mengasihi dan mengandalkanNya. Meski aku telah dibekali dengan aneka rahmat, daya dan kuasa dari Allah, namun jika aku tidak mempunyai iman dan kasih untuk menghayati dan mewujudkannya, segalanya sia-sia bagiku. Saya percaya, sungguh-sungguh percaya akan Sabda Yesus dan kebenaran Firman-Nya ini yang telah memperlengkapi diriku dengan kuasa dan daya dalam seluruh perjalanan hidup dan panggilanku untuk mewartakan kasih dan kebaikan-Nya. *hm
Recent Comments