Syering Injil Bulan Kitab Suci Nasional 2023 ” Allah Sumber Kasih dan Keselamatan”

Bacaan Injil Lukas 6 : 20 – 26

Saya sangat tertarik dengan  ayat 20 : ” Berbahagialah, hai kalian yang miskin, karena kalianlah yang empunya Kerajaan Allah.” Banyak sekali jenis kemiskinan dalam hidup ini. Yang paling nampak jika tidak terpenuhi kebutuhan pokok, sandang , pangan , papan,  sering dikategorikan sebagai yang miskin. Dalam kenyataan, orang miskin umumnya lebih mampu menerima realita hidupnya. Umumnya bersabar dengan keadaan dan berjuang sangat keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lebih dari itu, mereka penuh penyerahan dan kepasraan pada Allah.

Saya juga ingat, ada yang sering mengatakan orang yang kurang mampu berpikir, disebut orang miskin pengetahuan, ada yang miskin ketrampilan jika tidak terampil. Ada yang miskin pengalaman, sehingga dari hari ke hari dan bertahun-tahun seperti itu-itu saja. Ada yang bermental miskin, sehingga meskipun memiliki banyak hal lain, namun tidak mampu untuk mempergunakan bagi kepentingan banyak orang. Ada juga yang mengatakan miskin rohani, karena hidup begitu bersemangat duniawi.

Bagi saya, apapun model kemiskinan yang dikategorikan manusia, itu adalah realita. Namun, jika merenung Injil yang adalah Kabar Gembira dan kebenaran imani, saya percaya penuh, bahwa Yesus memberikan penghiburan, jaminan kehidupan kepada setiap orang yang hidupnya bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Hidup yang bersemangat miskin. Yang tidak mengklaim apa saya yang diterima dan dimiliki adalah miliknya yang patut digenggam erat-erat  dan dijaga sedemikian rupa. Bersemangat miskin, penuh penyerahan diri kepada Allah; mengakui kasih, kemuliaan, kemurahan dan kebesaran Allah. Bahwa semua berasal dari Allah. Yang dipunyai saat ini, seolah-olah hanya pinjam pakai sementara  dalam perziarahan ini. Sebab pada akhirnya, ketika usai perjalanan hidup di dunia ini, semua ditinggalkan.

Saya diingatkan kembali melalui Sabda bahagia ini, untuk menata kembali cara hidup saya agar semakin hari, semakin melepaskan banyak hal yang menghalangi saya untuk senantiasa bersyukur atas kemurahan hati Allah. Saya memohon, agar Allah senantiasa mengawal dengan daya Ilahi Roh Kudus  senantiasa tinggal bersama Allah. Agar hidup yang merupakan anugerah semata-mata dari Allah ini, dijalani penuh rasa syukur. Agar Roh Kudus membangkitkan  semangat solidaritas kasih kepada orang yang membutuhkan. *hm