RABU, PEKAN BIASA XXIII
1Kor 7:25-31; Mzm 45:11-12.14-15.16-17; Luk 6:20-26.

Kebahagiaan Kerajaan Allah dinyatakan melalui seruan bahagia dan seruan celaka. Seruan-seruan tersebut menyadarkan setiap orang akan nilai Kerajaan Allah sebagai dasar, arah, tujuan, dan patokannya. Karena itu Kerajaan Allah harus mengubah tata nilai dan wawasan hidup setiap orang. Pada nilai Kerajaan Allah tersebut setiap anugerah bisa menjadi positif atau negatif. Menjadi positif, jika anugerah itu diterima dan dimanfaatkan sesuai maksud dan rencana Allah . Sebaliknya, menjadi negatif jika anugerah tersebut diabaikan dan digunakan sesuai kehendak manusia saja.

Paulus menegaskan bahwa hidup ini amat singkat. Waktu yang tersedia juga amat singkat. Oleh karena itu, setiap orang beriman harus mempergunakannya secara baik dan benar. Ia harus menentukan pilihan pada hal yang paling utama. Kedatangan Kristus dan kerajaan-Nya adalah patokan yang harus menjadi dasar perspektif setiap orang beriman.

Apa yang menjadi dasar, arah, dan tujuan, serta patokan perjuangan hidupku? Apakah Allah dan kerajaan-Nya ataukah diriku sendiri? Bagaimana aku telah menggunakan anugerah-anugerah yang telah kuterima?
Mari menjadikan Allah dan kerajaan-Nya sebagai dasar, arah, dan tujuan, serta patokan perjuangan hidup kita. Mari menggunakan anugerah-anugerah yang telah kita terima secara bertanggung jawab.
Tuhan memberkati. *RD AMT