Renungan Harian
RABU, PEKAN BIASA
1Sam. 3:1-10,19-20; Mzm. 40:2,5,7-8a,8b-9,10; Mrk. 1:29-39.
Kisah panggilan Samuel terjadi secara bertahap. Tahapan-tahapan itu membuka dan membentuk kesadaran panggilan. Imam Eli mempunyai peranan yang amat penting dalam tahapan-tahapan itu. Ia menyiapkan dan menanamkan dasar yang amat penting bagi panggilan Samuel, yaitu kesediaan dan kerelaan untuk mendengarkan Sabda dan kehendak Allah. Samuel menjaga landasan dasar itu, dan ia bertumbuh dalam panggilan Tuhan.
Yesus tampil mewartakan Kerajaan Allah dengan kata dan perbuatan. Banyak orang kagum atas karya-karya penyembuhan yang dilakukan-Nya. Ia dicari dan dipuja. Namun, Yesus tidak kehilangan jati diri-Nya, orientasi diri dan hidup-Nya. Pada saat seperti itu Yesus justru selalu berusaha lebih radikal lagi untuk mewujudkan dasar jati diri-Nya dan arah hidup-Nya pada kehendak Allah.
Bagaimana aku telah membangun jati diriku saat ini? Apa landasan atau dasar serta orientasi hidupku saat ini? Bagaimana aku telah menumbuhkembangkan jati diriku serta orientasi diriku dalam setiap peristiwa hidupku?
Mari belajar pada Samuel dan Yesus untuk meletakkan dasar dan orientasi diri serta hidup kita secara kokoh pada kehendak Allah.
Tuhan memberkati. (RD AMT)
Recent Comments