KAMIS, PEKAN BIASA XXVI
Ayb 19:21-27; Mzm 27:7-8a.8b-9abc.13-14; Luk 10:1-12.
Walau dalam keadaan yang amat tertekan, Ayub tidak melepaskan keyakinan imannya kepada Allah. Sebaliknya, ia semakin memiliki keyakinan mendasar: Penebusku hidup. Ia yakin akan melihat Allah, karena Allah adalah jaminannya.
Kisah perutusan 72 murid terjadi karena panen yang melimpah namun pekerja sedikit. Oleh karena itu para murid diingatkan untuk pertama-tama berani meminta kepada tuan panenan. Para murid dituntut untuk menanggalkan segala jaminan dunia. Mereka harus mengandalkan Allah dan kekuatannya.
Apakah yang telah menjadi jaminan dan daya hidupku? Apakah aku berani meninggalkan jaminan-jaminan duniawi dan bersandar pada Allah sebagai jaminan hidupku? Mari menjadikan Allah sebagai jaminan hidup kita dengan meninggalkan segala jaminan duniawi. Tuhan memberkati *RD AMT
Recent Comments