KAMIS, PEKAN BIASA XXVII
Gal 3:1-5; MT Luk 1:69-70.71-72.73-75; Luk 11:5-13.

Paulus mengingatkan Jemaat di Galatia bahwa mereka telah bertobat dari kekafiran untuk merenungkan pengalaman mereka akan Roh Kudus. Paulus mengingatkan mereka bahwa mereka telah menerima Roh bukan karena melakukan hukum Taurat tetapi terutama karena percaya pada pemberitaan Injil tentang Yesus yang tersalib. Maka, yang harus menjadi pegangan dan patokan adalah Yesus yang tersalib itu.

Cerita tentang kunjungan waktu malam dan ayah yang tidak akan memberikan ular dan kalajengking kepada anaknya merupakan penyadaran tegas bagi setiap orang beriman untuk tetap bertekun dan bertahan dalam doa. Sebab Allah yang kita imani adalah Allah yang menghendaki yang terbaik bagi kita. Hal ini terwujud dalam diri Yesus yang tersalib dan dalam Roh Kudus yang memberikan daya bagi setiap orang.

Bagaimana keyakinanku akan Yesus yang tersalib sebagai daya kehidupan Allah bagi diriku? Apakah aku senantiasa meniba buah-buah salib sebagai daya dan bekal bagi kehidupanku? Apa dan bagaimana makna salib bagiku?
Mari meyakini bahwa Yesus yang tersalib adalah daya kehidupan Allah bagi kita semua.
Tuhan memberkati. *RD AMT