Hai bunga liar di taman
Kau tumbuh sendirian, Tiada teman dan kawan
Aku pun merasa tak pernah menyemaimu
Dari mana kau datang? Siapa yang menabur?
Adakah burung-burung malam?
Lama aku tak mempedulikanmu
Proses tumbuhmu , alamiah saja
Aku merasa tak pernah memilikimu
Kau hidup di taman ini…Sekedar kau ada dan hadir
Di tengah rimbunan bunga yang kusemai
Kau beruntung Bertumbuh di tempat yang tepat
Di tanah yang subur
di tengah bunga-bunga kesayanganku
Kau beruntung tidak kucabut
Karena kau ada terlalu dekat dengan yang kusayang
Akarmu saling bertautan dengan akar bunga-bungaku
Kupikir, kalau kau kusingkirkan
Kesayanganku ikut tersingkir dan tercabut
Biarlah kau di situ
Juga hadirmu tak mengganggu aku
Kau beruntung, pagi, siang, dan sore
Mendapat siraman air segar dan nutrisi
Sama dengan bunga-bunga kesayanganku
Meski bukan diperuntukkan bagimu semua itu
Tapi karena kau ada bersama mereka
Kau mendapatkan bagian yang sama
Yang kalian butuhkan
Kau beruntung sejak muda sudah berbunga
meski mungil dan pudar
Kau berkembang seiring usiamu
Kau bertumbuh sangat subur
Melebihi semua bunga kecintaanku di taman ini
Seiring tingginya ragamu
Semakin semarak dan indah bungamu
Ketika remaja
Kau membungkus keindahanmu
dalam kemekaranmu yang mengagumkan
Semakin merona warna ragamu
Semakin memancarkan ketegaranmu
Tiada maksud angkuh terselubung
Yang ada hanya keanggunan hidup
Kau bunga liar di taman dunia
Mungkin kau tak pernah tahu
Diam-diam aku menyayangi dan mengagumi keindahanmu
Meski tak akan pernah kukatakan padamu
Sebab sejak awal
Terlambat mencintaimu
Diam-diam kuabadikan keberadaanmu
dalam memoriku
sekedar untuk memandang
ketika jauh darimu
Engkau pun pasti tahu
setiap kali aku memandangmu
hatiku tersentuh dan mulai mengasihimu
Kau bunga liar
Yang hadir dikehendaki Sang Pencipta
Yang dulu terabaikan
kini tampil semarak
Menawan
Mampu bertahan
Di tengah kesendirian
Kau menginsipiraku
Untuk memandang hidup
Dari sisi gelap yang terlupakan
Yang enggan kusibak
Karena tiada rasa cinta sejak awal mula
Tapi bila penciptamu menghendaki
Kau hadir di taman hidup
Seolah mengingatkanku
Bahwa kau punya hak untuk hidup
Asal kau tumbuh di tempat yang tepat
Kau dapat bertumbuh subur
Asal akarmu merapat dengan Yang dicintai
Kau dapat bertahan meski sendirian
Dan mendapatkan segala yang kauperlukan
Asalkan kau tahu berbagi hidup
Meski kau tak diperhitungkan
Oleh pemilik taman indah
Tak dipandang
tak terjamah
tak terpelihara
Tak seorang pun menghalangimu untuk hidup
Bila Penciptamu menghendaki kau hidup
Kau tahu …siapa dirimu
Hai bunga liar di taman
Kau indah…
Lebih indah dari semua bunga yang kucinta
Karena kau dipelihara Sang Pencipta
Kau menarik hatiku
Memikat jiwaku
Menginspirasi hidupku
Bahwa
Bila penciptamu menghendaki engkau hidup
Sejenak pun tak akan ada tangan yang mencabutmu
Bila Penciptamu menghendaki engkau hadir
Sedetik pun tak akan kau layu atau mati
Bila penciptamu menghendaki engkau ada
meski tiada rasa kasih dari manusia
Kau akan terus hidup dan berjaya
Sampai di batas usia, ketika saatnya tiba
Menyisakan benih-benih hidup baru
Untuk mewartakan keagungan penciptamu**
Recent Comments