Ceritaku ketika senyum itu sebatas garis

Sayapku dua,tetapi kala itu rasakan satu

Sayapku belum mampu berkembang

Aku bimbang…

 

Meskipun angin bertiup kencang, tak mampu terbang

Rindu sentuhan, belaian lembut paras keibuan

Ketika belum merasakan pulang

Aku hilang..

 

Jika lautan menjadi tempat curhatan

Gelombang lautan menjadi peringatan

Sembunyi dalam kegelapan

Lentera menjadi pegangan

 

Menghitung hari hingga lelah kurasakan

Bernyanyilah aku dibukit angan-angan

Rindunya aku memanggilnya

Sang keabadian

 

Kusebut dia lilin dalam kegelapan

Saat aku tak mampu membaca dan menulis

Dengan senyuman dan kesabaran

Semua terkikis

 

Cukuplah ia menjadi telinga sebagai pendengar kisahku

Cukuplah dia menjadi tangan menyambut aku dalam pelukanmu

Tak perlu menjadi pena

Cukuplah menjadi jariku yang selalu menggandengku

 

Sebut dia guru

Pahlawan masa depanku

Terima kasih untuk segala rasa yang kau berikan

Hingga detik ini aku berdiri membaca puisi

Bukan karena hebatku tetapi guruku memberi rasa percaya diri

 

Terima kasih guruku

Perjalananku mencari diriku bukanlah mimpi

Terima kasih guruku

Kini aku merasakan pulang bukan hilang

 

oleh Lusia Pujiati