KAMIS SESUDAH RABU ABU
Ul. 30:15-20; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 9:22-25.
Sebelum memasuki tanah terjanji, Musa mengingatkan bangsa terpilih untuk menentukan pilihan dasar yang akan menentukan arah hidup mereka. Memilih Allah berarti hidup dan bertumbuh dalam berkat Allah. Sebaliknya, berpaling dari Allah berarti binasa dan tidak bertumbuh.
Kepada para murid-Nya secara amat tegas, Yesus menandaskan identitas sebagai murid, yaitu: mengikut diri-Nya, menyangkal diri sendiri, dan memikul salibnya setiap hari. Identitas ini hanya bisa terwujud kalau seorang murid secara terus-menerus meninggalkan dirinya dan berpusat pada Kristus itu sendiri. Sikap ini memungkinkan setiap murid untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan kehidupan. Bertobat berarti kemampuan untuk memilih yang utama, kemampuan untuk membangun identitas sejati sebagai murid Yesus di dalam zaman yang menyajikan berbagai pilihan dan sikap hidup.
Apakah aku telah memilih Allah sebagai jaminan dan pusat hidupku? Apa wujudnya? Bagaimana aku telah membangun identitas diriku sebagai murid Yesus di dalam zaman yang menyajikan berbagai pilihan dan sikap hidup?
Mari mewujudkan sikap tobat kita dalam kemampuan untuk memilih yang utama, membangun identitas sejati sebagai murid Yesus di dalam zaman yang menyajikan berbagai macam pilihan dan sikap hidup.
Tuhan memberkati.( RD AMT)
Recent Comments