Syering Injil Lukas 6 : 12 – 19
Saya sangat tertarik dengan ayat 18 – 19 : ” Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka;juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.”
Menjadi menarik kisah penyembuhan ini bagiku, karena aku merasa tampaknya ada kemiripan dari zaman Yesus sampai sekarang ini. Kalau orang datang kepada Yesus, ternyata memang untuk mendengarkan Sabda-Nya dan disembuhkan dari berbagai penyakit mereka. Jujur, banyak yang datang kepada Tuhan untuk disembuhkan dari berbagai jenis penyakit dan kelemahan. Kadang-kadang, cuma untuk itu, lupa kalau pertama kali datang pada Yesus, nomor satu adalah mendengarkan Yesus. Karena kehadiran-Nya pasti membawa kabar gembira, penyembuhan itu bonus kasih karunia yang luar biasa besar.
Saya membayangkan, bahwa begitu banyak orang yang berbondong-bondong datang kepada Yesus, berdesak-desakan dengan berusaha keras untuk menjamah Yesus. Mereka telah mendengar warta kabar gembira dari Yesus. Mereka mendengarkan Yesus dengan penuh minat, penuh hikmat dan penuh iman. Antusiasme yang mungkin awalnya sekedar mendengar, “hati, jiwa dijamah Roh Allah,” saat mendengarkan-Nya. Yang semula mungkin sekedar penuh minat, menjadi mendengarkan penuh hikmat, artinya hadir dengan seluruh jiwa raga, hati yang terarah untuk sungguh hanya mendengarkan TUhan Yesus bersabda. Dan dari sikap mendengarkan penuh hikmat itu, membawa mereka kepada ranah mendengarkan Yesus dengan penuh iman. Mendengarkan Sabda dengan penuh iman inilah, yang memiliki daya ubah yang luar biasa berdampak dalam hidup.
Mendengarkan dengan penuh iman ini, yang mendorong mereka untuk berusaha menjamah DIA, karena sudah memiliki keyakinan dalam budi dan hati, bahwa ada kuasa yang keluar dari pada-Nya, kuasa itu kuasa yang menyembuhkan, memulihkan, membebaskan dan menyelamatkan. Dan luar biasa, semua orang yang datang, dan berusaha menjamah-Nya menjadi sembuh, pulih jiwa raganya. Yang sakit penyakit fisik, sembuh sakit fisiknya. Yang datang dengan kelemahan dan kegelisahan, kecemasan dan mungkin perasaan rendah diri, pulih dan sembuh dari ketakutan dan kecemasan, menjadi berani, kuat, yakin dan percaya diri. Mereka yang datang dengan perasaan tidak berharga, putus asa dan mungkin hampir menyerah, menjadi sembuh karena diteguhkan, diyakinkan, dibangkitkan semangatnya oleh Sabda yang didengar dengan penuh minat, penuh hikmat dan penuh iman.
Penginjil Lukas menulis, mereka yang kerasukan roh-roh jahat pun disembuhkan. Roh jahat yang melumpuhkan, yang mungkin membuat seseorang enggan berjalan untuk berbuat baik. Roh jahat yang membisukan, yang membuat orang tidak berani berbicara mewartakan yang baik dan benar. Roh jahat yang membutakan mata hati, sehingga membuat orang yang hanya berfokus melihat pada diri sendiri. Roh jahat yang membuat seseorang tuli, tidak mau mendengar kabar gembira, yang suka mendengar hal-hal yang tidak layak untuk didengar. Roh jahat yang mungkin membuat seseorang lamban dan malas untuk bekerja dan berbuat baik. Semua yang dirasuk dan dikuasai Roh jahat disembuhkan, setelah mereka MENDENGARKAN SABDA YESUS dengan penuh minat, penuh hikmat dan penuh iman. Luar biasa indah sekali dan mengagumkan, bagaimana Sabda-Nya memiliki kuasa dan daya yang mengubah hati dan menyembuhkan jiwa raga.
Saya merenung sejenak, sambil merefleksikan diri. Benarkah, setiap kali saya datang kepada Yesus dalam perayaan Ekaristi dan doa-doa, untuk pertama-tama mendengarkan Sabda-Nya dengan penuh minat, penuh hikmat dan penuh iman? Ataukah sekedar mencari berkat penyembuhan dan pembebasan dari segala kuasa jahat yang melumpuhkan diri, membutakan mata, membuat tuli dan bisu atau dari sakit penyakitku? Perlu kuakui dengan jujur, ada saat aku datang kepada Tuhan memang hanya nuntuk mencari berkat kesembuhan. Ada ketidakrelaan untuk menderita dan menanggung resiko, ada kecemasan dan kegelisahan akan masa depan. Ada sakti penyakit yang tidak mau ditanggung, takut mati juga karena merasa masih muda. Atau datang kepada Tuhan untuk mendapatkan berkat lainnya, antara lain rezeki dan kesuksesan hidup.Dengan berbagai-bagai usaha untuk “menjamah Yesus” agar disembuhkan entah melalui doa dan movena, puasa dan amal kasih. Saya merasa, semua baik dan sah-sah saja, Tuhan pasti tidak akan pernah menolak siapapun yang datang pada-Nya dengan berbagai motivasi. Saya yakin, Tuhan sudah sangat senang, ketika kita sudah mau datang pada-Nya, undangan-Nya disambut dan diterima dengan baik. Tuhan juga tidak pernah bertanya, alasan apa Engkau datang kepada-KU? Tidak pernah dari dulu, sekarang dan selamanya. Cuma, rasanya masih kurang, jika datang untuk mendapatkan berkat-berkat dari Tuhan, kalau kita tidak minta, namun terbukti Tuhan juga memberikannya. Kita jarang berterima kasih atau bersyukur pun, sudah selalu menerima berkat-Nya.
Yang menggelitik perasaan hatiku adalah apakah motivasi dasar aku datang kepada Tuhan? Mendengarkan Dia atau mendapat berkat kesembuhan? Penginjil Lukas tidak “terbalik menuliskan dalam ayat 18″ tetapi dengan jelas menulis ” Mereka datang untuk mendengarkan DIA, dan untuk disembuhkan dari berbagai penyakit mereka.” Saya sangat yakin, kesembuhan terjadi karena berkat mendengar Sabda Tuhan. Hati dijamah Yesus dengan Sabda-Nya yang penuh daya dan kuasa. Maka, bagiku orang yang berjuang menjamah Yesus, memiliki kerinduan besar untuk merasakan sendiri kuasa kasih Yesus yang membawa perubahan dan rahmat berlimpah dan sebagai ungkapan syukur pada-Nya, sebab mendengarkan Sabda-Nya sungguh menyembuhkan. Pandangan mereka berubah, pengertian mereka bertambah, hati mereka menerima dan jiwa mereka dipulihkan. Ada kehidupan baru sesuadah mendengar Sabda Yesus dan dijamah Yesus.
Saya sangat bersyukur dengan kisah Injil yang bagus ini, sebuah jamahan yang menyembuhkan. Yesus menjamah hati orang banyak dengan Sabda-Nya, dan orang banyak menjamah Yesus untuk disembuhkan. Saya mengimani dengan membaca, merenungkan Sabda Tuhan dengan penuh minat, penih hikmat dan penuh iman, saat itulah Yesus menjamah saya dengan Sabda-Nya untuk mengubah hidup saya, membebaskan saya dari berbagai-bagai belenggu kelemahan dan kejahatan akibat dosa dan kuasa si jahat. Saat mendengar sabda-Nya dengan penuh iman, jiwaku dijamah untuk dipulihkan dari berbagai kecemasan dan kegelisahan dan didayai dengan rahmat dan anugerah untuk mengimani Tuhan secara lebih penuh. Tuhan memang ada dan nyata, hadir dan menjamah melalui Sabda-Nya. Saya juga rindu untuk selalu menjamah Tuhan agar kuasa-Nya semakin memulihkan dan membebaskan saya dari dosa dan kelemahan dan memberiku hidup baru penuh harapan. Saya percaya, hari ini Yesus jamah aku jadi baru dengan Sabda-Nya yang penuh kuasa. Saya juga yakin , siapa pun Anda yang mendengarkan Sabda Yesus dengan penuh minat, penuh hikmat dan penuh iman, juga dijamah Yesus dan dipulihkan untuk memperoleh hidup baru*hm
Recent Comments