Keluarga Kudus yang menjadi tempat persemaian subur bagi Yesus merupakan salah satu seruan dari Litani Keluarga Kudus, yang ditanggapi dengan seruan “sucikanlah kami.” Menarik untuk direnungkan bahwa “Rumah Nasaret” sebagai sebuah rumah, sebuah keluarga, Bapa Yosef, Ibu Maria dengan Yesus sebagai Putra Ilahi yang menjadi sumber dan pusat seluruh perhatian Keluarga Kudus.
Betapa nyaman, damai, kondusif dan indahnya rumah di Nasaret ini, sehingga menjadi tempat persemaian subur bagi kehidupan Yesus, Putra Ilahi yang hidup dalam keluarga manusia, keluarga Yosef dan Maria di Nasaret. Tentu saja tidak hanya rumah sebagai tempat yang menyuburkan hidup Yesus, tapi pesona Ibu Maria dan bapa Yosef yang memancarkan keibuan dan kebapaan yang tepat, pantas dan proposional untuk kehidupan seorang anak dalam sebuah keluarga.
Pesona khas rumah Nasaret adalah bahwa mereka selalu ada bersama, tinggal bersama dalam satu rumah. Berdoa bersama-sama, bekerja bersama, makan bersama, belajar bersama.Mereka selalu bersama dalam segala hal sebagai sebuah keluarga.Mereka sehati, seperasaan, sejiwa, sepenanggungan, searah setujuan, seia-sekata,seiring selangkah, dalam batas-batas yang wajar dan tepat untuk memuliakan Allah.
Keibuan Maria tampak dalam segalanya.Kesederhanaan seorang ibu yang penuh iman, penuh harapan, tekun, saleh dan setiap mengasuh, merawat,memperhatikan segenap kebutuhan sang Putra.Keibuan Maria, tampak juga dalam kesabaran,kepiwaian dalam mendampingi, membimbing, mendidik dengan keterarahan yang sepenuhnya total berfokus pada sang Putra. Apa yang diperlukan sang Putra, kebutuhan-Nya, keadaan-Nya, gerak-gerik-tingkah laku-Nya, kata-kata yang diucapkan-Nya,harapan-Nya semuanya sepenuhnya diperhatikan, ditanggapi dan dipenuhi. Tiada sesaat pun mata dan hati keibuannya berpaling dari putranya. Seluruh waktu hidupnya terarah untuk memandang Sang Putra, melayani-Nya dan melakukan apapun untuk menyenangkan hati-Nya. Singkatnya, keibuan Maria yang penuh kasih sayang melimpah pada keluarga-Nya, pada Yesus Putranya, pada Yosef suaminya, merupakan lahan subur,suasana kondusif dan situasi sempurna untuk tumbuh kembangnya benih-benih cinta kasih Ilahi dalam diri Sang Putra– Allah yang menjadi manusia.
Kebapaan Yosef tampak dalam segalanya. Ketulusan hati dan keteguhan seorang ayah yang dewasa dan bertanggung jawab atas keselamatan, keutuhan, kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga.Kebapaan Yosef juga nampak dalam kesetiaan dan ketekunan melakukan seluruh pekerjaan yang dilakoni dengan kerja keras untuk nafkah sehari-hari dan berbagi dengan senang hati. Tiada waktu terbuang percuma tanpa usaha dan aksi bagi keluarga.Tiada waktu untuk berpangku tangan dan merenungi nasib tanpa aksi.Tanpa diam tangannya bergerak dengan lincah selincah matanya untuk melihat segenap peluang dan segiat hatinya yang berkobar untuk melakukan apa yang bisa menyenangkan sang Putra.
Keluarga Kudus, Maria dan Yosef, tak kenal lelah dan tiada penat memandang, memperhatikan, melalukan segalanya untuk sang Putra. Sang Putra bertumbuh subur penuh kasih karunia Allah dalam dekapan cinta keibuan Maria dan naungan kasih kebapaan bapa Yosef.Keterarahan dan keterpusatan pada Yesus inilah yang menyuburkan hidup keluarga Kudus. Hidup yang mengalirkan inspirasi tiada akhir, kreativitas tanpa henti,semangat yang berkobar tak terpadamkan dan cinta yang senantiasa murni, tulus, suci, utuh tanpa noda dan tak terbagi bagi Allah.
Komunitas dan keluarga kita memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi tempat persemaian subur bagi setiap anggota komunitas dan keluarga. Tidak ada cara lain, selain belajar meniru cara Bunda Maria, Bapa Yosef dan Yesus yang saling berusaha dan berlomba-lomba menyenangkan hati Allah dengan melakukan yang terbaik satu sama lain. Berada bersama, bersatu hati, searah tujuan, dalam semangat kekeluargaan sebagai sebuah komunitas dengan keterarahan dan keterpusatan pada Yesus sembari memohon bantuan doa Keluarga Kudus agar komunitas dan rumah kita menjadi tempat subur bagi setiap kita untuk memuji dan memuliakan Allah dengan segenap jiwa dan raga. Keluarga Kudus yang menjadi tempat persemaian subur bagi Yesus, sucikanlah kami.hm
Recent Comments