Sharing renungan BHSF1489
❇️ Ayat BHSF yang berkesan 🌟
😇 BHSF 1489
(D) O Yesusku, betapa berkobar-kobarnya keinginanku agar orang-orang berdosa bertobat! Engkau tahu apa yang kulakukan untuk memenangkan mereka bagi-Mu. Setiap pelanggaran terhadap ketetapan-Mu menggoreskan luka yang dalam di hatiku. Dalam membela kerajaan-Mu, aku tidak menghemat entah kekuatanku, entah kesehatanku, entah kehidupanku sendiri. Memang usaha-usahaku tetap tidak terlihat di bumi.Tetapi, semua itu sungguh berharga dalam pandangan-Mu. (1489)
(E) O Yesus, aku ingin membawa jiwa-jiwa ke mata air kerahiman-Mu agar dengan bejana pengharapan mereka menimba air kehidupan yang menyegarkan. Jiwa yang sungguh merindukan kerahiman Allah hendaknya menghampiri Allah dengan pengharapan yang lebih besar;dan kalau pengharapannya akan Allah menjadi tidak terbatas,maka kerahiman Allah kepadanya juga akan menjadi tidak terbatas. Ya Allahku, Engkau mengetahui setiap detak jantungku,Engkau mengetahui betapa besarnya hasratku agar semua hati berdenyut hanya demi Engkau, agar setiap jiwa memuliakan keagungan kerahiman-Mu. (1489).
✝️ Relevan KS: 🌟
Lukas 5 : 32 : Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat.
1 Petrus 2 : 19 :Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Relevan BHSF:
BHSF 1248 ;
Aku merasakan suatu keinginan untuk memberikan doa penyilihan kepada Tuhan Yesus.Maka, hari ini aku mengenakan ikat pinggang rantai selama tujuh jam untuk memperoleh rahmat pertobatan bagi jiwa itu.Pada jam ketujuh, aku merasakan kelegaan ketika jiwa itu secara batin mengalami penghapusan dosanya meskipun ia belum pergi ke pengakuan dosa. Untuk dosa-dosa daging, aku melaksanakan mati raga tubuh dan berpuasa sejauh aku diizinkan. Untuk dosa kesombongan, aku berdoa dengan dahi menyentuh lantai.Untuk dosa-dosa kebencian, aku berdoa dan melakukan sejumlah perbuatan baik untuk orang yang aku rasa sulit.Dengan demikian, aku melaksanakan laku tapa sesuai dengan hakikat dosa yang aku sadari.
Sharing Renungan 🤔
Cinta Faustina kepada Allah berkobar-kobar. Cinta itu nyata dalam kerinduan hatinya agar orang-orang berdosa bertobat dan memperoleh keselamatan.Kerinduannya agar kasih Kerahiman Allah dialami oleh semua pendosa. Hatinya turut merasa terluka ketika dengan dosa dan kelemahan jiwa-jiwa melukai hati Tuhan dan menjauh dari kasih Allah.Cintanya terungkap dalam doa, dalam ucapan dan tindakan cinta. Sebuah doa dan laku tapa penyilihan yang secara tetap,teratur dan terus-menerus dipersembahkan kepada Allah demi pertobatan orang berdosa.
Faustina memiliki cara istimewa melakukan doa dan laku tapa silih sesuai hakikat dosa. Misalnya untuk dosa-dosa daging, dia melaksanakan mati raga tubuh dan berpuasa sejauh diizinkan. Untuk dosa kesombongan, dia berdoa dengan dahi menyentuh lantai(1248). Untuk pertobatan satu orang saja, Faustina rela menderita.Suatu derita pengorbanan yang hanya diketahui oleh Allah saja. Tidak terlihat dan tersembunyi dari mata dunia, tetapi Allah melihat dan menghargai semua usaha Faustina.Dengan sukarela dikerahkan seluruh energi kasih-Nya untuk membela kerajaaan-Nya agar kehendak Allah terwujud di bumi ini yakni keselamatan.” Semuanya dipersembahkan bagi Tuhan, tidak ada yang ditahan atau disimpan untuk diri sendiri. Satu jiwa pendosa sangat berharga bagi Faustina, untuk diperjuangkan demi keselamatannya. Dalam membela kerajaan-Mu, aku tidak menghemat, entah kekuatanku,entah kesehatanku,entah kehidupanku sendiri.”
Faustina tidak mempedulikan kebutuhan dan kesehatannya sendiri. Faustina tidak takut sakit, lemah atau merana. Besar hasrat hatinya untuk memuliakan keagungan kerahiman Allah. Besar kekuatan cintanya untuk memenangkan setiap jiwa bagi Allah. Besar harapannya agar setiap jiwa penuh keberanian iman, menghampiri tahta kerahiman Ilahi.
Merenung kisah cinta heroik Faustina kepada Allah bagi jiwa-jiwa, membuat aku tertegun, merunduk dalam kekaguman akan kasih Allah sekaligus malu dengan diri sendiri. Sebenarnya aku pun dapat melakukannya, jika aku tidak berdalih dan mencari alasan pembenaran diri. Aku juga bisa karena memiliki cukup waktu dan banyak sarana. Aku cukup sadar akan apa yang harus kulakukan untuk pertobatan hatiku.
Aku juga paham apa yang seharusnya kupersembahkan sebagai bakti kasihku kepada Allah demi keselamatan jiwa. Namun sering kali tidak pernah cukup memiliki cinta, kemauan, kehendak dan semangat yang berkobar-kobar untuk melakukan dengan sungguh-sungguh.Sadar diriku yang sedang berjuang, terhambat oleh rasa kecil hati dan kecemasan serta cinta diri berlebihan, yang melumpuhkan kekuatan dan kemampuanku untuk mengamalkan kebajikan.Sungguh bersyukur, aku mempunyai Allah yang maha rahim yang selalu mengampuni. Beruntung aku mengenal St. Faustina yang dari surga tiada henti berdoa dan membimbing hidupku untuk selalu berada dalam jalan Kerahiman Ilahi.
❇️ Refleksi 🤔❣
❣Apakah aku mau dipakai Tuhan sebagai alat keselamatan-Nya untuk membantu orang berdosa supaya bertobat?
❣Apakah aku memiliki kebiasaan berdoa untuk pertobatan diriku dan untuk orang berdosa?
❣Selain berdoa, laku tapa apa yang biasanya kupersembahkan kepada Allah untuk orang berdosa?
Doa 💟 ; Ya Tuhanku dan Allahku. Betapa besar kuasa kerahiman-Mu yang selalu mengampuni dosaku. Pujian dan syukur bagi kemuliaan kerahiman-Mu, selamanya Amin.
✍️ Sr.Hedwilda Martine, KKS dalam WAG Divine Mercy
Recent Comments