SABTU, PEKAN BIASA XXIX
Ef 4:7-16; Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Luk 13:1-9.

Melalui beberapa peristiwa yang terjadi dan juga perumpamaan yang disampaikan-Nya, Yesus melanjutkan ajakan untuk membuat keputusan dan mengubah diri. Keberuntungan yang diterima dan penderitaan yang dialami seseorang bukanlah sebagai petunjuk mengenai keadaan rohani seseorang selama kehidupan di dunia ini. Tetapi, pada penghakiman di akhir zaman, orang yang jahat pasti akan mengalami penderitaan. Oleh karena itu, waktu yang ada sekarang adalah kesempatan untuk menghasilkan buah, menghasilkan kehidupan yang dipersembahkan kepada Kerajaan Allah.

Paulus menyadarkan jemaat Efesus bahwa Kristus adalah kepala. Sebagai kepala, Ia memberikan pertumbuhan pada kebenaran dalam kasih. Oleh karena itu, setiap orang beriman harus hidup dalam kebenaran kasih dan membangun diri dalam kasih, mengembangkan segala karisma yang diterima dari Roh Kudus.

Apakah kehidupanku telah menghasilkan buah-buah yang baik? Sejauh mana aku telah membina hubungan yang baik dengan Kristus sebagai kepala, untuk bertumbuh pada kebenaran dalam kasih?
Mari menghasilkan buah-buah yang baik, membina hubungan yang baik dengan Kristus sebagai kepala, untuk bertumbuh pada kebenaran dalam kasih.
Tuhan memberkati. *RD AMT