SABTU, PRAPASKAH I
Ul. 26:16-19; Mzm. 119:1-2,4-5,7-8; Mat. 5:43-48.
Sebelum memasuki tanah terjanji, Israel mengikat perjanjian dengan Allah. Musa mengingatkan umat akan perjanjian itu. Umat Allah akan bahagia dan terhormat bila mereka setia menaati segala perintah dan hukum Allah.
Kepada para murid-Nya, Yesus menuntut sikap hidup yang harus diwujudkan: “Haruslah kamu sempurna seperti Bapamu yang di surga sempurna adanya”. Kesempurnaan yang dituntut oleh Yesus tersebut bukan hanya sekadar pelaksanaan tata aturan secara tertib dan teratur. Lebih dari itu, kesempurnaan adalah usaha terus-menerus untuk mewujudkan jati diri secara sejati sebagai anak-anak Allah. Usaha itu diwujudkan dalam tindakan maksimal bukan hanya sekadar minimal alias apa adanya saja, biasa-biasa saja.
Bagaimana usahaku mewujudkan sikap tobat sebagai tanda kesediaan dan kesetiaan iman menuju kesempurnaan hidup sebagai anak-anak Allah?
Mari mewujudkan sikap tobat kita sebagai tanda kesetiaan dan kesetiaan iman kita mewujudkan kesempurnaan hidup sebagai anak-anak Allah.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)
Recent Comments