Renungan Harian

SABTU, PEKAN ADVEN II
Sir 48:1-4, 9-11; Mzm 80:2ac+3b,15-16,18-19; Mat 17:10-13
Elia adalah nabi terbesar di antara para nabi. Kebesarannya bukan diukur dari keberhasilan yang dicapai, melainkan karena perjuangannya membela Yahwe. Ia memperjuangkannya dengan setia. Semboyan Nabi Elia: Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan (1 Raj 19:10). Ia tetap membela Tuhan tanpa menunggu hasil dan kesuksesan. Ia mewakili Yahwe menghadapi raja Ahab dan ratu Izebel dan para imam Baal. Nabi Elia adalah gambaran sosok pribadi yang hidup, bergaul dengan akrab, intim, dan erat dengan Allah. Ia mewartakan dan memperjuangkannya dengan setia.

Yohanes pembaptis adalah Elia yang akan datang. Ia Elia yang baru. Elia dan Yohanes pembaptis menunjukkan arah baru menuju Tuhan. Yohanes Pembaptis menyamai Elia dalam tapa dan radikalitas hidupnya, dalam doa dan kenabiannya untuk memberikan arah baru bagi kedatangan Mesias.

Sejauh mana masa Adven ini telah menjadi saat berahmat yang mengarahkan diriku untuk bergaul lebih erat, akrab, dan intim dengan Tuhan-ku? Apa dan bagaimana arah baru yang telah aku wujudkan?
Mari menjadikan masa Adven ini sebagai saat berahmat untuk mengarahkan hidup kita, bergaul lebih akrab dan intim dengan Tuhan kita. Mari belajar pada nabi Elia dan Yohanes Pembaptis membangun arah baru hidup kita.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)