Renungan Harian
TGL. 28 DESEMBER
HARI KEEMPAT DALAM OKTAF NATAL
PESTA KANAK-KANAK SUCI, MARTIR
1Yoh. 1:5 – 2:2; Mzm. 124:2-3,4-5,7b-8; Mat. 2:13-18.
Setelah tahu bahwa ia telah diperdaya oleh orang-orang majus, Herodes menjadi amat marah. Ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem. Pembunuhan keji itu terjadi bukan hanya karena kemarahan, lebih dari itu. Pembunuhan itu terjadi juga karena ketakutan. Herodes mengalami kegoncangan yang sangat hebat ketika mendengar warta kelahiran “Raja Israel”. Ia merasa bahwa kekuasaannya sedang terancam. Oleh karena itu sejak awal ia telah berusaha untuk membunuh sang Raja Israel itu. Herodes telah membunuh banyak orang hanya untuk mempertahankan kekuasaannya. Bahkan untuk itu, ia secara keji juga membunuh ketiga puteranya sendiri.
Hari ini Gereja mengajak setiap orang beriman untuk merayakan pesta kanak-kanak suci sebagai martir. Melalui perayaan ini Gereja mau mengingatkan setiap orang akan nilai kesucian hidup dan kemurnian hati sebagai suatu cita-cita iman bagi semua orang beriman. Semua orang beriman diajak untuk mewujudkan kesucian dan kemurnian hidup sebagai saksi-saksi Kristus, walau harus menghadapi berbagai risiko bahkan nyawa harus menjadi taruhannya.
Bagaimana aku telah mewujudkan kesucian dan kemurnian hidupku? Apa wujud nyatanya?
Mari membangun kesucian dan kemurnian hidup kita. Mari berani menjadi saksi-saksi Kristus walau harus menghadapi berbagai risiko, bahkan nyawa harus menjadi taruhannya.
Tuhan memberkati.( RD AMT)
Recent Comments