SELASA, PEKAN BIASA XXIII
1Kor 6:1-11; Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b; Luk 6:12-19.

Sebelum memilih dua belas orang yang disebutnya rasul, Yesus berdoa semalam-malaman. Tindakan Yesus ini jelas menunjukkan kepada setiap orang beriman bahwa persekutuan itu bukan hanya sekadar sebuah kegiatan organisasi. Bagi Yesus, persekutuan adalah sebuah hubungan yang harus diletakkan dan diarahkan pada dasar dan arah yang sejati, yaitu iman akan Allah. Iman adalah relasi kesatuan erat dengan Allah sebagai dasar, sumber, arah dan tujuan segala sesuatu.

Paulus menegaskan bahwa adanya persoalan di antara jemaat saja itu merupakan sebuah kekalahan kualitas iman, apalagi jika dua orang beriman saling menuntut di hadapan orang yang tidak beriman. Bila orang beriman berada dalam hubungan kasih yang sejati maka ia akan mampu mengembangkan seluruh daya iman secara sejati.

Bagaimana mutu persekutuan yang telah aku bangun terhadap Allah dan sesama? Apakah iman telah menjadi daya persekutuan yang aku wujudkan?
Mari membangun mutu persekutuan terhadap Allah dan sesama dalam iman sebagai daya persekutuan.
Tuhan memberkati. *RD AMT