Renungan Harian
SELASA, PEKAN ADVEN II
Yes 40: 1-11; Mzm 96:1-2,3+10ac,11-12,13; Mat 18:12-14
Nabi Yesaya menubuatkan gambaran kembalinya umat Israel dari pembuangan. Allah sendiri yang akan menuntun mereka seperti seorang gembala. Ia penuh kekuatan dan kelemahlembutan menggendong anak domba di dada-Nya dan menuntun induk domba dengan hati-hati. Kenyataan ini membuat umat harus bersukacita.
Yesus menerapkan gambaran Yesaya tersebut pada diri-Nya. Dia-lah Gembala baik itu. Ia tidak hanya memiliki sikap yang lemah lembut tetapi bahkan Ia memberikan hidup-Nya sendiri untuk domba-domba-Nya. Ia menyatakan hati-Nya yang lemah lembut. Ia rendah hati, mewujudkan kedekatan dan keintiman Allah terhadap umat-Nya. Oleh karena itu, marilah kita membangun dan mewujudkan harapan sukacita hidup bukan hanya untuk diri kita tetapi juga kita wartakan dan bagikan untuk orang lain. Harapan inilah yang akan mengubah hidup setiap orang dalam kepastian akan rahmat Allah yang telah disiapkan untuk semua orang.
** Sejauh mana aku telah mewujudkan sikap lemah lembut terhadap orang lain? Apakah aku sudah mewujudkan sikap rela berkorban untuk keselamatan orang lain? Mari membangun sikap hati yang lemah lembut dan rela berkorban demi keselamatan orang lain.
Tuhan memberkati. (RD AMT)
Recent Comments