Renungan Harian
SABTU, PEKAN BIASA II
HARI KETIGA PEKAN DOA SEDUNIA UNTUK PERSATUAN UMAT KRISTEN
2Sam. 1:1-4,11-12,19,23-27; Mzm. 80:2-3,5-7; Mrk. 3:20-21.
Berita kematian Saul yang memusuhinya dan Yonatan sahabatnya dalam pertempuran sampai kepada Daud. Peristiwa itu tidak membuat Daud bergembira, sebaliknya membuat Daud berduka. Ia meratapi kematian kedua orang yang dibelanya itu. Walaupun Saul pernah mempunyai rencana untuk menyingkirkan Daud, Saul tetap dibela oleh Daud karena ia adalah orang yang diurapi oleh Allah. Daud mampu melihat pada diri Saul, raja pilihan Allah. Maka Daud mengajak Israel untuk meratapi kematian Saul. Yonatan dibela oleh Daud karena dia adalah sahabat dalam kehidupan dan rekan dalam perjuangannya. Sikap Daud ini menyatakan secara tegas bahwa kejahatan tidak boleh dibalas dengan kejahatan. Kejahatan justru harus dilawan dengan kebaikan, kasih, dan keterbukaan hati. Dengan demikian kehidupan dalam kasih Allah akan berkembang subur.
Secara singkat namun amat padat penginjil Markus menggambarkan berbagai reaksi terhadap Yesus dan perutusan-Nya di antara orang-orang banyak. Orang banyak begitu antusias untuk mengenali Yesus. Namun, keluarga-Nya sendiri “berdiri di luar”. Mereka tidak berada dalam lingkaran antusiasme itu. Bahkan mereka datang untuk mencegah Dia berbuat terlalu banyak. Mereka menyangka bahwa “Ia tidak waras lagi”.
Apa dan bagaimana sikap serta reaksiku terhadap Yesus dan perutusan-Nya? Apakah aku telah memiliki antusiasme yang sangat kuat dan teguh? Apakah antusiasme imanku telah menyucikan dan membuka hati nuraniku untuk mengubah sikap dan tindakanku sehari-hari? Apa wujud nyatanya?
Mari meneladani Daud membangun antusiasme iman kita, menyucikan hati nurani kita untuk mengubah sikap dan tindakan kita sehari-hari dalam iman kita akan Yesus Kristus.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)
Recent Comments