Renungan Harian

SENIN, PEKAN BIASA III
HARI KELIMA PEKAN DOA SEDUNIA
2Sam. 5:1-7.10; Mzm. 89:20,21-22,25-26; Mrk. 3:22-30.

Setelah kematian Saul dan Yonatan, Daud diangkat menjadi raja Israel. Sebagai raja yang diurapi, Daud mengadakan perjanjian dengan orang Israel di hadapan Tuhan. Hal ini menandakan kesadaran Daud bahwa Allah-lah yang menjadi raja atas Israel, dirinya adalah wujud perjanjian itu. Dengan demkian Daud menyadari dirinya dan kedudukannya sebagai tugas perutusan untuk menggembalakan bangsa milik Allah.

Para ahli Taurat menunjukkan reaksi mereka terhadap karya Yesus. Mereka menuduh Yesus telah bersekongkol dengan setan. Terhadap reaksi itu Yesus menegaskan arah dan motivasi karyanya yaitu mewartakan dan mewujudkan cinta kasih Allah. Cinta kasih inilah karunia Roh Kudus. Hanya Roh Kudus yang mampu mengaruniakan dan mengarahkan setiap orang pada cinta kasih Allah. Maka setiap orang yang menolak Roh Kudus menolak cinta kasih Allah.

Apakah setiap tindakanku sudah digerakkan oleh cinta kasih yang adalah anugerah Roh Kudus? Apa wujud nyata tindakanku itu? Apakah aku selalu membuka diriku sepenuhnya kepada Roh Kudus yang mengaruniakan dan mengarahkan diriku kepada cinta kasih itu?
Mari membuka diri kita sepenuhnya kepada Roh Kudus yang mengaruniakan dan mengarahkan diri kita kepada cinta kasih Allah. Mari mewujudkan cinta kasih Allah di dalam setiap perjuangan hidup kita.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)