Renungan Harian

JUMAT, PEKAN ADVEN II
Yes 48:17-19; Mzm 1:1-2,3,4+6; Mat 11:16-19
Nabi Yesaya menyatakan sebuah pegangan kepastian bagi Israel. Sebagai bangsa terpilih, hidup dan kehidupan Israel harus berlandaskan pada Allah Tuhan mereka, sebagai asal dan penyelenggara serta tujuan hidup mereka. Kesetiaan pada landasan itu akan menentukan damai sejahtera dan kebahagiaan Israel turun-temurun.
Melalui perbandingan dengan permainan sekelompok anak dalam derap seruling kegembiraan dan kidung duka, Yesus mau mengingatkan sikap Israel sebagai bangsa terpilih. Israel digambarkan sebagai anak cemberut yang sesuka hati, yang menentukan arahnya sendiri. Mereka menolak berita gembira dari Yesus, tetapi juga menolak warta pertobatan dari Yohanes Pembaptis.
* Bagaimana sikapku berhadapan dengan tawaran kasih dan kerahiman Allah pada masa Adven ini? Apakah aku menerima atau menolak-Nya? Atau, apakah aku mencari jalanku sendiri?
Mari membuka hati kita pada tawaran kasih dan kerahiman Allah, mengikuti tuntunan-Nya pada rencana dan kehendaknya.
Tuhan memberkati. ( RD AMT)