Syering Injil Bulan Kitab Suci Nasional ” Allah sumber kasih dan keselamatan”
Bacaan dari Injil lukas 7:11-17
Membaca dan merenungkan kisah Yesus membangkitkan seorang muda dalam teks ini, kita disapa oleh Sabda Allah dengan ungkapan : “Jangan menangis” kepada seorang ibu janda. Dan kepada anaknya yang sudah meninggal, Ia berkata” Hai pemuda Aku berkata kepadamu Bangkitlah!” Dua kalimat yg menginspirasi hidup kita. Bagaimana kita hadir dan berkarya di tengah-tengah keluarga, di tengah-tengah orang muda di era milenial ini.
Seperti kita ketahui bahwa tujuan Allah mengutus Putra-Nya Yesus datang ke dunia adalah menyelamatkan manusia. Karena itu sebagai pengikutnya kita diajak untuk hadir membawa warta keselamatan di tengah-tengah keluarga yang membutuhkan kekuatan, peneguhan, dalam hidup mereka. Kita hadir sebagai sahabat bagi mereka. “Jangan menangis” merupakan suatu ungkapan yg mengandung makna memberi perhatian, memiliki sikap respek dan peduli. Lebih dari itu, seperti Yesus, yang berempati terhadap seorang ibu janda yg sedang mengalami duka yang mendalam.
Sikap seperti Yesus inilah yang panatas kita miliki ketika kita berada dan merasul di antara orang-orang yang mengalami situasi dan keadaan yg kurang beruntung; atau yg merasa gagal dalam hidupnya. Begitu pula kita hadir sebagai sahabat di tengah orang muda yg cenderung menyendiri, sulit bergaul, tidak punya pekerjaan, miskin dan situasi lainnya. Kita diajak untuk hadir sebagai sahabat yang memberi harapan, memberi rasa nyaman juga memotivasi mereka untuk berani keluar dari diri sendiri. Keberanian untuk mencari seberkas sinar harapan agar hidup mereka menjadi lebih berarti dengan mengatakan “bangkitlah. Dengan demikian kita tidak hanya sekedar memotivasi namun lebih dari itu kita melihat kedalaman apa yang ada dalam diri kaum muda. Kaum muda sebenarnya memiliki banyak potensi yang bisa digali, dihidupkan, dikembangkan dan digunakan untuk masa depan hidup mereka.
Mari kita bergerak bersana hadir di tengah keluarga dan kaum muda serta menjadi sahabat bagi mereka. Sebab Kita diutus bukan untuk dilayani dan untuk diri sendiri melainkan untuk melayani semua orang. Tuhan memberkati.*(Sr.Vitalis)
Recent Comments