SELASA, PEKAN BIASA XXIV
1Kor 12:12-14.27-31a; Mzm 100:2.3.4.5; Luk 7:11-17

Kisah pembangkitan pemuda dari Nain menunjukkan bukti kemurahan hati Allah dalam diri Yesus. Pemuda Nain itu dibangkitkan oleh belas kasih yang dinyatakan oleh Yesus. Kenyataan ini membuat orang-orang menjadi takut dan kemudian memuliakan Allah. Mereka sadar akan kehadiran yang kuasa, yang sedang mengunjungi umat-Nya.

Melalui analogi tubuh, Paulus mengingatkan jemaat di Korintus tentang kesatuan mereka dengan Kristus sebagai kepala dan kesatuan di antara mereka. Sebagaimana tubuh, jemaat hanya dapat hidup jika bersatu dengan Kristus dan bersatu satu sama lain. Oleh karena itu, setiap anggota harus membuka diri, mewujudkan karunia Roh yang dimiliki untuk hidup dalam kesatuan. Untuk itu semua, kasih adalah anugerah yang paling utama, yang menggerakkan, menyatukan dan menghidupkan.

Sejauh mana aku memiliki keterbukaan hati untuk menerima dan mewujudkan belas kasih Allah? Apakah aku telah mewujudkan karunia Roh yang telah aku terima demi kehidupan bersama?
Mari membangun sikap keterbukaan hati untuk menerima dan mewujudkan belas kasih Allah, menghidupkan karunia Roh Allah yang telah kita terima demi kehidupan bersama.
Tuhan memberkati. *RD AMT