Renungan Harian

JUMAT, PEKAN BIASA XXIX
Rm 7:18-25a; Luk 12:54-59
Dengan tegas Yesus mengingatkan bahwa setiap orang mampu membaca gelagat alam. Jika demikian, maka setiap orang juga harus punya kemampuan untuk mengenali tanda-tanda kehadiran Allah di dalam hidup. Hanya orang yang sungguh terlibat dalam setiap peristiwa hidup akan mampu secara peka membaca kehadiran Allah di dalamnya. Untuk itu, setiap orang beriman dituntut untuk terlibat pada peristiwa Kristus sehingga dapat membaca tanda-tanda kehendak dan kehadiran Allah.

Pengalaman perjuangan hidup sebagai orang beriman menyatakan secara tegas bahwa kita tidak pernah lepas dari kegagalan-kegagalan. Pengalaman seperti itu sering kali juga membuat kita menjadi gelisah dan bahkan putus asa. Paulus juga mengalami kenyataan itu. Ia bahkan sadar bahwa di dalam dirinya selalu ada pertentangan antara yang jahat dan yang baik. Perjuangan untuk menghadapi pertentangan itu bukanlah perkara mudah. Perlu usaha dan ketekunan. Namun, sebagai orang beriman kita diberi kekuatan untuk berjuang, yaitu Roh Yesus Kristus Tuhan kita. Ia memberi daya dan mampu membebaskan kita asal kita juga berjuang bersama-Nya.

Bagaimana aku telah terlibat pada peristiwa Kristus sehingga dapat mengenali dan mewujudkan kehendak Allah? Keutamaan-keutamaan apa yang telah Aku kembangkan sebagai wujud kesatuan dengan Kristus? Apakah aku sungguh menyadari dan mewujudkan daya Roh Kristus di dalam setiap peristiwa hidupku? Bagaimana aku telah berjuang untuk menghadapi segala kekuatan jahat di dalam diri dan hidupku?
Mari terlibat pada peristiwa Kristus sehingga kita dapat mengenali dan mewujudkan kehendak Allah, mewujudkan kesatuan kita dengan Kristus. Mari memberikan tempat bagi Roh Kristus sehingga menjadi daya bagi kita untuk menghadapi segala kekuatan jahat di dalam diri dan hidup kita.
Tuhan memberkati. (RD AMT)