KAMIS, PEKAN BIASA XVIII
PERINGATAN WAJIB ST. DOMINIKUS, PENDIRI ORDO PENGKOTBAH, IMAM.
Yer 31:31-34; Mzm 51:12-13.14-15.18-19; Mt 16:13-23;
Yeremia menegaskan bahwa Allah yang penuh kasih setia itu akan membarui perjanjian-Nya dengan umat-Nya. Perjanjian Lama yang telah diingkari akan dibarui oleh Perjanjian Baru. Perjanjian Baru itu akan tertanam di dalam hati setiap orang. Oleh karena itu setiap orang akan mengenal Allah.
Kontras antara pengakuan dan penyangkalan yang dilakukan oleh Petrus terhadap identitas dan rencana Sang Guru menjadi sebuah kesadaran penting. Pengakuan iman kepercayaan harus lahir dari kesadaran hati. Supaya pengakuan iman kepercayaan itu teguh, kokoh dan menjadi tumpuan harapan dan kekuatan maka setiap orang harus membuka diri pada rencana dan kehendak Allah yang tertanam dalam hati masing-masing.
Santo Dominikus adalah contoh pribadi beriman akan kasih setia Allah. Doa kontemplatif melahirkan cinta yang amat dalam. Pada saat itu iman dihadapkan pada situasi perlawanan bidaah atau aliran sesat Albigensianisme yang menolak penjelmaan Kritus karena menganggap hal jasmani sebagai sesuatu yang jahat. Dominikus kemudian mendirikan Ordo para Pengkotbah yang menggabungkan corak hidup kontemplatif dan aktif untuk mewartakan kasih setia Allah.
Bagaimana keterbukaan hatiku terhadap rencana dan kehendak Allah yang tertanam dalam hatiku? Apakah perilaku, sikap dan tindakanku didasarkan pada rencana dan kehendak Allah itu?
Mari meneladani St. Dominikus, membuka hati kita terhadap rencana dan kehendak Allah yang sudah tertanam di dalam hati kita masing-masing.
Tuhan memberkati. RD AMT
Recent Comments