KAMIS, PEKAN BIASA XIX
Yeh. 12:1-12; Mzm. 78:56-57.58-59.61-62; Mat. 18:21 – 19:1.
Melalui tindakan kenabian, Yehezkiel menunjukkan kepada Israel bagaimana mereka dibuang akibat ketidak setiaan akan perjanjian dengan Allah. Oleh karena itu, Israel harus menyadari dan belajar untuk menghargai kesetiaan Allah.
Kisah tentang raja dan hambanya yang berhutang 10.000 talenta merupakan jawaban Yesus kepada Petrus tentang pengampunan. Yesus menegaskan bahwa pengampunan merupakan anugerah istimewa dari Allah bagi setiap orang. Oleh karena itu, setiap orang juga dituntut untuk mengampuni sesamanya dengan cara yang amat istimewa yaitu tanpa batas. Pengampunan tanpa batas akan membuka ruang dan kesempatan tanpa batas bagi pembaruan setiap orang untuk belajar dan mewujudkan serta menghargai kesetiaan Allah yang maharahim.
Bagaimana aku telah membina dan menghargai kesetiaan Allah? Apakah aku telah mewujudkan sikap pengampunan tanpa batas kepada sesamaku?
Mari membina dan menghargai kesetian Allah dan mewujudkan sikap pengampunan tanpa batas kepada sesama kita.
Tuhan memberkati. RD AMT
Recent Comments