Sejak kecil, kami diajar  di Sekolah Minggu, kalau setiap orang diberi sahabat.Namanya malaikat pelindung. Kami diajar , setiap hari kalau bangun pagi dan sebelum tidur malam berdoa kepada  sahabat kecil ini. Doanya seperti ini, yang masih selalu kuhapal sampai hari ini.”  Malaikat Allah, engkau yang diserahi Tuhan untuk melindungi aku, terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarlah aku, Amin.  Dan sebuah doa lain : Malaikat pelindung dan pengawalku, jagalah aku anakmu supaya suci hatiku dan mengasihi Allahku. AMIN”.Kami diwajibkan untuk mendoakan doa itu setiap hari dengan suara keras, bahkan diajarkan dalam bentuk lagu, yang harus dinyanyikan keras-keras waktu malam, supaya  anak tetangga juga dengar, dan bisa memberi laporan kepada guru sekolah minggu, apakah benar setiap hari kami mendoakan atau menyanyikannya.

Saya termasuk anak penurut, dan rajin sekali berdoa doa ini , cukup lama, sampai akhirnya ketika masuk masa remaja, bahkan sampai usia  dewasa ini, jarang sekali mendoakan doa kepada malaikat pelindung yang masih kuhapal dengan baik. Mungkin karena tidak ada lagi yang mengabsen dan memberi nilai, sehingga lalai mendoakannya. Aku Cuma ingat, dalam kesempatan darurat saja aku baru berdoa seperti ini, atau kebetulan sedang sangat senang hati.

Beberapa waktu terakhir ini, aku ingat kepada para malaikat dan malaikat pelindungku. Dan mulai lagi untuk berdoa. Sudah cukup lama, aku kehilangan sabahat setia ini, bukan karena dia pergi jauh, tapi aku yang menelantarkan dia. Aku merenung, mengapa  kebiasaan yang baik ini, dulu aku tinggalkan??  Aku jadi ingat…rasanya  ketika aku mulai memiliki banyak teman, banyak sahabat, aku mulai lupa dengan sahabat setiawan ini. Dan persis, beberapa waktu ini,aku sedang jenuh dengan segala hal, dengan para teman dan sahabat, dan aku kembali rindu dengan sahabat setiaku, malaikat pelindungku. Untuk meningatkan aku akan para sahabat di masa kecilku, aku membaca  buku sederhana tentang para malaikat. Ingatanku kembali  ke masa kecilku dan merasakan kembali betapa bahagianya  berdoa kepada malaikat. Saya hampir  tidak merasakan susah, celaka, cedera dan hal lainnya. Saya baru paham sekarang bahwa semua itu karena pertolongan sahabat setiaku. Aku merasa  nyaman dan tenang, aman dan tidak takut  apapun. Tapi dalam suatu masa  hidupku, aku menjadi sangat  takut, banyak kecemasan dan kekuatiran dan menghabiskan banyak waktu untuk berkisah, curhat dengan sesama teman dan sahabat yang ternyata  kalau diingat, tidak banyak membantu aku. Dan sadarlah aku..bahwa dalam masa itu, aku memang bertahun-tahun tidak berdoa kepada malaikat pelindungku. Masih beruntung , aku masih berdoa kepada malaikat agung Mikhael, sehingga aku percaya , atas pertolongannya, luputlah aku dari bahaya dan dosa-dosa besar yang menuju kebinasaan dan suramnya masa depan hidupku.

Beberapa hari ini, aku rindu sekali kepada para malaikat. Batinku sepanjang hari menyanyikan lagu-lagu masa kecil yang diajar oleh guru sekolah minggu. Salah satunya lagu kepada malaikat pelindung. Dan hari ini, dirayakan secara khusus oleh Gereja semesta, malaikat pelindung yang setia. Aku disadarkan kembali, betapa bodohnya aku, menelantarkan sahabat setiaku. Hari ini,,aku kembali, kembali kepadanya dalam nuansa rekosiliasi. Semalam, aku tertegun, membaca kisah-kisah malaikat. Intinya satu saja…begitu banyak kisah dalam kitab Suci tentang peran malaikat baik dalam PL juga dalam PB. Dan uniknya dalam kisah-kisah itu, para malaikat  selalu mendatangi, menemani, memberi pertolongan ketika mereka sedang BERDOA, berharap dan mengandalkan Allah. Aku terperangah dan menemukan jawaban atas masa hidupku di waktu lampau, ketika kehilangan sahabat setiaku. Jawabannya, jelas, waktu itu aku tidak berdoa, jarang berdoa dan mengandalkan diriku sendiri. Namun, syukur kepada Tuhan yang agung, betapapun demikian, sahabat setiaku ini, selalu bersamaku dan menolongku, meski tak pernah aku ingat padanya, apalagi berterima kasih padanya. Hari ini, aku dengar dengan jelas, “ Siapa yang menghormati malaikat pelindungnya, DIA memuliakan ALLAH.” Hari ini, aku kembali menjumpai sahabat setiaku dalam kerinduan besar untuk berdoa dan memuliakan Allah yang telah memberikan segalanya untukku, khusus dan istimewa.  malaikat pelindungku, jagalah aku anakmu, supaya suci hatiku dan mengasihi Allahku. Terima kasih sahabat setiaku.*hm